spot_img
HomeBeritaKomitmen Indonesia: Mengurangi Emisi,...

Komitmen Indonesia: Mengurangi Emisi, Menjaga Masa Depan

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Dalam upaya global untuk mengatasi perubahan iklim, Indonesia memainkan peran penting. Berapakah komitmen Indonesia dalam mereduksi emisi? Artikel ini akan mengupas target, strategi, dan tantangan yang dihadapi Indonesia dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.

Sebagai salah satu negara penghasil emisi terbesar di dunia, Indonesia menyadari tanggung jawabnya dalam mengurangi dampak lingkungan. Dengan menetapkan target yang ambisius dan menerapkan kebijakan yang inovatif, Indonesia berupaya menjadi bagian dari solusi global untuk perubahan iklim.

Komitmen Indonesia dalam Mengurangi Emisi

Indonesia telah berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca secara signifikan guna mengatasi perubahan iklim. Komitmen ini sejalan dengan Perjanjian Paris, sebuah perjanjian internasional yang bertujuan untuk membatasi kenaikan suhu global jauh di bawah 2 derajat Celcius.

Pemerintah Indonesia berkomitmen kuat untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Upaya ini tercermin dalam berbagai inisiatif, seperti pengembangan energi terbarukan dan pengurangan deforestasi. Di tengah upaya tersebut, ajang Riau Bhayangkara Run 2024 turut berkontribusi dengan mengkampanyekan gaya hidup sehat dan ramah lingkungan.

Ajang lari ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian alam sekaligus mendukung komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi.

Target Pengurangan Emisi

Pemerintah Indonesia telah menetapkan target pengurangan emisi sebesar 29% di bawah skenario bisnis seperti biasa (BAU) pada tahun 2030, dengan pengurangan emisi tambahan sebesar 41% dengan dukungan internasional. Target ini dibagi menjadi dua periode: 2020-2030 dan 2030-2060.

Kebijakan dan Strategi

Untuk mencapai target pengurangan emisi, pemerintah Indonesia telah menerapkan berbagai kebijakan dan strategi, antara lain:

  • Pengurangan deforestasi dan degradasi hutan:Hutan memainkan peran penting dalam penyerapan karbon dioksida. Pemerintah Indonesia telah menerapkan moratorium pembukaan hutan baru dan berupaya mengurangi deforestasi dan degradasi hutan melalui program seperti REDD+ (Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan).
  • Promosi energi terbarukan:Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang besar, seperti matahari dan panas bumi. Pemerintah Indonesia telah mendorong pengembangan dan pemanfaatan energi terbarukan melalui insentif dan peraturan yang mendukung.
  • Peningkatan efisiensi energi:Pemerintah Indonesia telah menerapkan kebijakan untuk meningkatkan efisiensi energi di berbagai sektor, seperti transportasi, industri, dan rumah tangga.
  • Promosi transportasi rendah karbon:Pemerintah Indonesia berupaya mempromosikan transportasi rendah karbon, seperti kendaraan listrik dan transportasi umum, untuk mengurangi emisi dari sektor transportasi.

Kontribusi Indonesia terhadap Emisi Global

Berapakah komitmen indonesia dalam mereduksi emisi?

Sebagai negara dengan hutan tropis terbesar ketiga di dunia, Indonesia memainkan peran penting dalam mitigasi perubahan iklim. Meskipun kontribusinya terhadap emisi gas rumah kaca global relatif kecil, Indonesia memiliki potensi signifikan untuk mengurangi emisi dan berkontribusi pada upaya global.

Perbandingan dengan Negara Lain, Berapakah komitmen indonesia dalam mereduksi emisi?

Dibandingkan dengan negara-negara besar lainnya, kontribusi Indonesia terhadap emisi global masih relatif rendah. Pada tahun 2020, Indonesia menyumbang sekitar 1,6% dari total emisi gas rumah kaca global, jauh di bawah negara-negara seperti Tiongkok (27%), Amerika Serikat (15%), dan Uni Eropa (8%).

Pemerintah Indonesia telah menunjukkan komitmen yang kuat untuk mengurangi emisi, sejalan dengan perjanjian global. Baru-baru ini, tim nasional sepak bola Indonesia meraih kemenangan gemilang melawan Kamboja dalam pertandingan persahabatan. Hasil Indonesia vs Kamboja yang mengesankan ini mencerminkan semangat juang dan kerja keras tim.

Sama halnya dengan komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi, yang membutuhkan kerja sama dan upaya berkelanjutan dari semua pihak.

Sektor Penyumbang Emisi Terbesar

Sektor utama yang menjadi penyumbang emisi terbesar di Indonesia adalah:

  • Kehutanan dan perubahan penggunaan lahan (42,7%)
  • Pertanian (20,5%)
  • Energi (17,4%)
  • Industri (12,4%)
  • Limbah (7,0%)

Tantangan dalam Mengurangi Emisi

Indonesia menghadapi sejumlah tantangan dalam mengurangi emisi gas rumah kaca, termasuk:

Hambatan Ekonomi

  • Biaya tinggi untuk beralih ke sumber energi terbarukan dan teknologi rendah emisi
  • Dampak ekonomi dari mengurangi ketergantungan pada industri ekstraktif
  • Kurangnya akses ke pembiayaan iklim

Hambatan Sosial

  • Kesadaran masyarakat yang rendah tentang dampak emisi gas rumah kaca
  • Perubahan perilaku dan gaya hidup yang diperlukan untuk mengurangi emisi
  • Konflik kepentingan antara pemangku kepentingan yang berbeda

Hambatan Politik

  • Kurangnya komitmen politik jangka panjang terhadap pengurangan emisi
  • Pengaruh kuat dari industri ekstraktif
  • Keterbatasan kapasitas kelembagaan dan tata kelola

Sebagai contoh, transisi ke energi terbarukan membutuhkan investasi awal yang besar, yang dapat membebani keuangan negara. Selain itu, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dapat menyebabkan hilangnya lapangan kerja di sektor ekstraktif, menimbulkan tantangan sosial dan ekonomi.

Peran Indonesia dalam Kerjasama Internasional

Berapakah komitmen indonesia dalam mereduksi emisi?

Indonesia berperan aktif dalam kerjasama internasional untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Indonesia telah menandatangani beberapa perjanjian dan kesepakatan internasional, termasuk:

Perjanjian Paris

Indonesia telah meratifikasi Perjanjian Paris pada tahun 2016. Melalui perjanjian ini, Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 29% secara tidak bersyarat dan 41% dengan dukungan internasional pada tahun 2030 dibandingkan dengan tingkat emisi pada tahun 2010.

Kesepakatan Glasgow

Pada Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-26 (COP26) di Glasgow pada tahun 2021, Indonesia menandatangani Kesepakatan Glasgow tentang Hutan dan Penggunaan Lahan. Kesepakatan ini bertujuan untuk menghentikan dan membalikkan deforestasi dan degradasi hutan pada tahun 2030.

Global Methane Pledge

Indonesia telah bergabung dengan Global Methane Pledge pada tahun 2021. Melalui komitmen ini, Indonesia berjanji untuk mengurangi emisi metana sebesar 30% pada tahun 2030 dibandingkan dengan tingkat emisi pada tahun 2020.

Sebagai negara dengan komitmen kuat dalam mengurangi emisi, Indonesia terus berupaya untuk menjaga kesehatan lingkungan dan masyarakatnya. Hal ini terlihat dari berbagai upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah polusi udara, termasuk di kota-kota besar seperti Riau. Kesehatan kota terbesar di Riau menjadi perhatian khusus, mengingat tingginya tingkat polusi yang berdampak pada kesehatan masyarakat.

Dengan menerapkan berbagai strategi pengurangan emisi, pemerintah berupaya untuk meningkatkan kualitas udara dan memastikan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia.

Kontribusi Indonesia terhadap Upaya Global

Indonesia berkontribusi terhadap upaya global dalam mengatasi perubahan iklim melalui berbagai inisiatif, antara lain:

  • Mengembangkan energi terbarukan, seperti tenaga surya, angin, dan panas bumi.
  • Meningkatkan efisiensi energi di sektor industri, transportasi, dan bangunan.
  • Melestarikan dan mengelola hutan, serta mempromosikan agroforestri.
  • Berpartisipasi dalam mekanisme pasar karbon, seperti perdagangan emisi.

Prospek Masa Depan: Berapakah Komitmen Indonesia Dalam Mereduksi Emisi?

Upaya pengurangan emisi Indonesia diperkirakan akan terus meningkat di masa depan, didorong oleh komitmen nasional dan internasional. Prospek masa depan ini dipengaruhi oleh tren dan teknologi yang berkembang, serta potensi manfaat dan tantangan yang menyertainya.

Tren dan Teknologi yang Mempengaruhi

  • Energi Terbarukan:Peningkatan investasi pada sumber energi terbarukan, seperti surya dan angin, akan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan menurunkan emisi.
  • Efisiensi Energi:Implementasi praktik efisiensi energi dalam industri, transportasi, dan rumah tangga akan membantu mengurangi konsumsi energi dan emisi.
  • Teknologi Penangkapan Karbon:Pengembangan dan penerapan teknologi penangkapan karbon akan memungkinkan penangkapan dan penyimpanan emisi dari sumber industri dan pembangkit listrik.

Potensi Manfaat

  • Pengurangan Dampak Perubahan Iklim:Pengurangan emisi akan membantu mengurangi dampak perubahan iklim, seperti kenaikan permukaan laut, peristiwa cuaca ekstrem, dan dampak negatif pada kesehatan.
  • Pertumbuhan Ekonomi Hijau:Investasi dalam upaya pengurangan emisi dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor energi bersih dan teknologi lingkungan.
  • Peningkatan Kesehatan Masyarakat:Pengurangan emisi udara akan meningkatkan kualitas udara dan mengurangi risiko penyakit pernapasan dan kardiovaskular.

Tantangan yang Mungkin Dihadapi

  • Biaya Tinggi:Transisi ke energi terbarukan dan teknologi rendah emisi dapat memerlukan investasi awal yang signifikan.
  • Kebutuhan Investasi Berkelanjutan:Upaya pengurangan emisi memerlukan investasi berkelanjutan dalam penelitian, pengembangan, dan infrastruktur.
  • Dampak Sosial:Transisi ke ekonomi rendah karbon dapat berdampak pada lapangan kerja di industri berbasis bahan bakar fosil, memerlukan upaya untuk mitigasi dan transisi yang adil.

Simpulan Akhir

Terbuka hijau ruang kalimantan mereduksi banjarmasin kota emisi

Perjalanan Indonesia dalam mengurangi emisi masih panjang, namun langkah-langkah yang diambil menunjukkan komitmen kuat negara ini untuk masa depan yang lebih berkelanjutan. Dengan kerja sama internasional dan inovasi teknologi, Indonesia bertekad untuk memenuhi target iklimnya dan berkontribusi pada upaya global untuk mengatasi perubahan iklim.

- Advertisement -

Berita populer

spot_img
spot_img

Semua Berita

Prabowo Tegaskan Indonesia Tak Ingin Bergantung Impor Energi

Dalam acara Indonesian Petroleum Association (IPA) ke-49 di Serpong, Presiden Republik...

Olahraga Sehat untuk Ibu Hamil: Pilihan Terbaik untuk Kesehatan Anda

Olahraga selama kehamilan memiliki manfaat besar tidak hanya bagi kesehatan ibu,...

Kasus Kriminal Kendal: Pemilik Senjata Rakitan Masih Buron

Polres Kendal telah mengadakan Operasi Preman selama 10 hari untuk menangani...

Prabowo Pledges to Reduce Indonesia’s Energy Imports

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menggarisbawahi komitmen pemerintahannya untuk mengakhiri ketergantungan...
spot_img

Baca Sekarang

Prabowo Tegaskan Indonesia Tak Ingin Bergantung Impor Energi

Dalam acara Indonesian Petroleum Association (IPA) ke-49 di Serpong, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya untuk mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor energi. Prabowo menyoroti pentingnya kedaulatan suatu negara dalam memenuhi kebutuhan energi dan pangan secara mandiri. Ia juga menyampaikan pencapaian terbaru pemerintahannya, seperti produksi perdana Lapangan...

Olahraga Sehat untuk Ibu Hamil: Pilihan Terbaik untuk Kesehatan Anda

Olahraga selama kehamilan memiliki manfaat besar tidak hanya bagi kesehatan ibu, namun juga untuk perkembangan janin. Berbagai jenis olahraga aman dan direkomendasikan untuk ibu hamil yang dapat membantu mereka menjaga kebugaran fisik, kesehatan jantung, serta keseimbangan emosi. Berjalan kaki, berenang, yoga prenatal, pilates, senam kegel, bersepeda statis,...

Kasus Kriminal Kendal: Pemilik Senjata Rakitan Masih Buron

Polres Kendal telah mengadakan Operasi Preman selama 10 hari untuk menangani kasus-kasus kejahatan jalanan yang meresahkan masyarakat. Selama operasi tersebut, petugas berhasil mengungkap enam kasus kriminal yang terjadi di berbagai kecamatan di wilayah hukum Kendal. Beberapa barang bukti yang berhasil diamankan termasuk senjata api rakitan, senjata tajam,...

Prabowo Pledges to Reduce Indonesia’s Energy Imports

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menggarisbawahi komitmen pemerintahannya untuk mengakhiri ketergantungan negara pada energi impor. Dalam pembukaan Konvensi dan Pameran IPA Indonesia ke-49 di Nusantara Hall, ICE BSD City di Tangerang, Prabowo menegaskan bahwa kedaulatan sejati terletak pada kemandirian energi. Hadir di hadapan para eksekutif migas global...

IHSG Menguat ke 7.166, 5 Saham Meroket!

Pada Kamis, 22 Mei 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan tren kenaikan dengan penutupan di level 7.166,98, naik sebesar 0,34 persen atau 24,52 poin. IHSG bergerak dalam kisaran 7.136-7.190 selama sesi pembukaan pasar, dengan nilai transaksi mencapai Rp 12,94 triliun. Saham sektor material dasar mengalami kenaikan...

Manfaat Luar Biasa Kedondong untuk Kesehatan Tubuh

Buah kedondong yang memiliki rasa manis-asam khas ternyata memiliki beragam manfaat kesehatan penting. Buah ini sering menjadi camilan segar atau bahan rujak karena rasanya yang unik. Kandungan nutrisi seperti vitamin C, serat, dan antioksidan membuat buah kedondong layak dikonsumsi secara rutin. Terdapat delapan manfaat buah kedondong yang...

Prabowo Ancam Copot Pejabat Penghambat Regulasi

Prabowo Subianto, selaku Presiden Republik Indonesia, menyoroti potensi sektor minyak dan gas bumi dalam menciptakan cadangan energi dan investasi yang besar di Indonesia. Dalam upayanya untuk mendorong pertumbuhan sektor energi, Prabowo menekankan pentingnya menyederhanakan regulasi guna menarik investasi asing. Ia juga menegaskan perlunya pelayanan yang baik dari...

Coma Des Cities Debut Single ‘REDUM’: Nyanyian Perlawanan

Coma Des Cities, grup musik baru asal Bandung, baru saja merilis single perdana mereka yang berjudul "REDUM". Lagu ini memuat cerita tentang penderitaan dan keheningan yang disebabkan oleh ketidakadilan. Sebagai karya pertama, "REDUM" menjadi monumen suara bagi individu yang sering terpinggirkan. Musik selalu menjadi cara yang tepat untuk...

Prabowo: Pentingnya Regulasi Sederhana untuk Indonesia

Pada Konvensi dan Pameran Tahunan ke-49 Indonesian Petroleum Association (IPA) Tahun 2025, Presiden RI Prabowo Subianto menyoroti kompleksitas regulasi di Indonesia terutama terkait dengan minyak dan gas. Prabowo menegaskan pentingnya penyederhanaan regulasi dalam mempercepat proses birokrasi dan meningkatkan kemajuan negara. Dalam acara tersebut, Prabowo juga menekankan kesiapan...

Manfaat Buah Kelengkeng untuk Kesehatan Ibu Hamil

Buah kelengkeng merupakan buah yang dikenal dengan rasa manis khasnya, namun ternyata menyimpan berbagai manfaat kesehatan bagi ibu hamil. Nutrisi penting yang terdapat dalam buah ini seperti vitamin C, serat, kalsium, dan zat besi dapat mendukung kesehatan ibu hamil serta perkembangan janin secara optimal. Berikut adalah tujuh...

Tips Memasak dengan Bahan Utama Cabai, Daging, dan Telur Ayam

Pada hari Kamis, 22 Mei 2025, harga pangan rata-rata mengalami penurunan, termasuk bawang putih, cabai, daging ayam, daging sapi, telur ayam, dan minyak goreng. Menurut data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) oleh Bank Indonesia, harga bawang merah dan bawang putih masing-masing turun Rp 600 dan...

Prabowo Soroti Investasi Energi: Danantara Dukung Proyek Strategis

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara tegas menyatakan komitmennya untuk membuka pintu investasi di sektor energi, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Hal ini disampaikannya dalam acara pembukaan Konvensi dan Pameran Tahunan ke-49 Indonesian Petroleum Association (IPA) di ICE BSD, dihadiri oleh pemangku kepentingan sektor migas...
spot_img