Jumat, 20 Oktober 2023 – 23:24 WIB
Jakarta – PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) telah memulai pembangunan Bendungan Karangnongko di Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah pada Kamis kemarin.
Baca Juga:
Sri Mulyani Rilis Aturan Penggunaan APBN untuk Pensiun Dini PLTU Batu Bara
Upacara groundbreaking dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Direktur Utama Waskita Karya, Mursyid, bersama dengan Direktur Operasi II Dhetik Ariyanto dan pihak terkait lainnya.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengungkapkan bahwa bendungan ini sudah lama diinginkan dan akan menggunakan teknologi long storage sepanjang sungai Bengawan Solo.
Baca Juga:
Jokowi Puji China atas Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Bersama Presiden Jokowi dan Para Menteri di IKN
- Muchlis Jr – Biro Pers Sekretariat Presiden
“Ini harus ditampung karena jika tidak, akan semakin sulit mendapatkan air. Semua ini dilakukan dengan niat baik dan semua pekerjaan dapat berjalan lancar,” kata Basuki Hadimuljono saat sambutan dalam acara kunjungan kerja dan doa bersama Bendungan Karangnongko, seperti dikutip dari keterangannya pada Jumat, 20 Oktober 2023.
Baca Juga:
Faisal Basri Ungkap Kekacauan yang Bisa Terjadi Kalau Proyek Kereta Cepat Lanjut ke Surabaya
Secara teknis, Bendungan Karangnongko memiliki luas genangan 1.026,55 hektar dan kapasitas tampungan efektif sebesar 59,1 juta m3. Selain itu, bendungan ini dapat memberikan manfaat berupa suplai air untuk daerah irigasi Karangnongko kiri sebesar 2,85 m3/dt, daerah irigasi Karangnongko kanan sebesar 7,90 m3/dt, penyediaan air baku untuk Kabupaten Blora, Bojonegoro, Ngawi, dan Tuban sebesar 1,15 m3/dt, serta Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH).
Bendungan Karangnongko juga dapat mendukung pertanian masyarakat sekitar. “Semoga Bendungan Karangnongko ini dapat menjadi konektivitas pengembangan industri agrobisnis bagi para petani daerah sekitar. Sekali lagi, terima kasih kepada Menteri PUPR yang telah mengupayakan pembangunan ini,” kata Pratikno.
Sementara itu, Direktur Utama Waskita Karya, Mursyid, menyampaikan harapan yang sama bahwa pembangunan berjalan lancar dan tidak mengalami hambatan yang serius.
“Dengan dimulainya proyek Bendungan Karangnongko, harapannya Waskita dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan menjaga kualitasnya dengan baik. Selain itu, diharapkan bendungan ini dapat memasok air baku dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.
Mursyid menjelaskan bahwa untuk mendukung kelancaran pekerjaan proyek, Waskita menggunakan implementasi Building Information Modeling (BIM) 7D dalam proyek Bendungan Karangnongko.
“BIM mampu membuat pekerjaan menjadi lebih efisien sehingga dapat selesai lebih cepat, hemat, dan pastinya dengan hasil kualitas yang baik,” ujar Mursyid.
Selain itu, Waskita juga memberdayakan lebih dari 70 persen tenaga kerja lokal dalam proyek ini. Perseroan ingin menunjukkan adanya kolaborasi yang baik antara tim proyek dengan masyarakat sekitar.
“Selain itu, dengan pengalaman yang Waskita miliki, kami berkomitmen untuk memberikan kontribusi maksimal dalam hal kualitas dan implementasi HSE (Health, Safety, Environment) yang tinggi. Proyek Bendungan Karangnongko Paket 2 ini dilakukan dengan cara joint operation dengan PT Bangkit Berkah Perkasa dan PT Kelman Infra Pratama,” tambahnya.
Pembangunan ini menggunakan dana APBN dan akan dikerjakan dalam 1.218 hari. Proyek ini ditargetkan selesai pada akhir 2026. Waskita juga berkomitmen untuk memastikan kualitas konstruksi bendungan ini dan menjadikannya fungsional dalam memenuhi kebutuhan air untuk masyarakat Indonesia, mulai dari penyedia air minum, irigasi, pembangkit listrik, pengendali banjir, hingga pengembangan sektor pariwisata.
“Kami selalu mengutamakan tata kelola yang baik dalam segala aspek, terutama dalam hal transparansi, lean construction, serta efisiensi dan efektivitas proses bisnis. Kami berkomitmen agar proyek ini dapat memenuhi semua keinginan stakeholder untuk mencapai target yang diinginkan,” tutup Mursyid.
Halaman Selanjutnya
Sementara itu, Direktur Utama Waskita Karya Mursyid menyampaikan harapan yang sama bahwa pembangunan dapat berjalan dengan lancar dan tidak mengalami hambatan yang serius.