Jumat, 19 April 2024 – 11:36 WIB
Jakarta – PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) disebutkan akan melakukan penambahan modal dengan skema rights issue dengan total nilai mencapai Rp 8,5 triliun.
Baca Juga :
Selain Konflik Iran-Israel, BEI Beberkan Faktor Lain Penyebab IHSG Anjlok Pasca-Lebaran
Prospektus yang dirilis pada Jumat, 19 April 2024, mengungkapkan bahwa FREN berencana untuk menerbitkan maksimal 171,45 miliar lembar saham Seri D dengan nilai nominal Rp 50 per saham, dan harga penawaran sebesar Rp 50 per saham.
Dengan rasio 178:75, manajemen perusahaan menjelaskan bahwa hal tersebut berarti setiap pemegang 178 saham lama FREN akan mendapat hak untuk mengkonversi rights sebanyak 75 lembar.
Baca Juga :
IHSG Anjlok 2 Persen Lebih Imbas Iran Serang Israel? Direktur BEI Buka Suara
“Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down), di mana hak atas pemecahan Saham Baru tersebut akan dijual oleh Perseroan dan hasil penjualannya dimasukkan ke rekening Perseroan,” tulis manajemen FREN, Jumat, 19 April 2024.
Baca Juga :
Kemenkominfo Ingatkan Telkomsel, Indosat, Smartfren dan XL Axiata
Dari pelaksanaan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) ini, dijelaskan bahwa seluruhnya berasal dari portepel dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Namun, PT Global Nusa Data (GND) selaku pemegang saham utama yang menguasai 23,79 persen saham FREN menyatakan tidak akan ikut serta dalam pelaksanaan HMETD ini.
Hal yang sama juga dilakukan oleh PT Wahana Inti Nusantara (WIN), pemegang saham dengan kepemilikan saham sebesar 14,52 persen. Mereka juga menyatakan tidak akan melaksanakan HMETD sebagaimana yang dilakukan oleh manajemen FREN.
Sementara itu, PT Bali Media Telekomunikasi (BMT), salah satu pemegang saham pengendali dengan kepemilikan saham sebesar 9,81 persen, bersiap untuk mempertahankan posisinya.
Aksi korporasi ini dapat menyebabkan dilusi kepemilikan sebesar 29,64 persen bagi pemegang saham FREN yang tidak ikut serta dalam pelaksanaan HMETD-nya.
Jadwal rights issue FREN adalah sebagai berikut:
– Recording Date yang berhak atas HMETD: 18 April 2024
– Pencatatan di BEI: 22 April 2024
– Perdagangan HMETD: 22 April – 6 Mei 2024
– Pembayaran dan Pelaksanaan: 22 April – 6 Mei 2024
– Penjatahan Efek Tambahan 13 Mei 2024
– Pembayaran dari Pembeli Siaga: 13 Mei 2024
– Distribusi: 14 Mei 2024.
Halaman Selanjutnya
Hal yang sama juga dilakukan oleh PT Wahana Inti Nusantara (WIN), pemegang saham dengan kepemilikan saham sebesar 14,52 persen. Mereka juga menyatakan tidak akan melaksanakan HMETD sebagaimana yang dilakukan oleh manajemen FREN.