False Theory kembali merilis karya terbaru mereka dengan single ketiga berjudul “Dua Atma”. Lagu ini diilhami dari bahasa Sanskerta yang artinya dua jiwa, menggambarkan pertemuan dua individu yang membawa beban luka masa lalu namun mencoba membangun harapan baru bersama. Dalam liriknya, lagu ini menceritakan tentang kesetiaan dua kekasih yang berjanji untuk saling mendukung dan menyembuhkan luka masa lalu. Proses penggarapan lagu ini melibatkan semua personel False Theory, memberikan sentuhan baru yang lebih matang dibandingkan dengan karya-karya sebelumnya.
Meskipun tetap setia pada akar pop punk, “Dua Atma” menampilkan energi baru yang lebih kuat. Dari segi musikal, lagu ini dibangun dengan struktur dinamis yang solid, ditunjang dengan permainan drum yang agresif tapi terkendali, gitar yang melodis, dan bassline yang kokoh. Vokal emosional dari Rido juga menjadi daya tarik utama, membawa pendengar lebih dalam ke dalam narasi personal lagu ini.
Kolaborasi dengan Nauflyn atau Nova dalam lagu ini memberikan dimensi vokal tambahan yang memperkaya nuansa emosional. Proses produksi lagu, mulai dari rekaman hingga mixing dan mastering, dipercayakan kepada Putra Rizqi dari SDP Record Studio. Sementara untuk visual artwork, Rido dan Yudi berhasil menghadirkan visual yang simpel namun mendalam sesuai dengan tema lagu.
“Dua Atma” resmi dirilis pada 5 Juni 2025 di berbagai platform digital, menandai fase baru dalam perjalanan False Theory. Band ini berhasil mengeksplorasi sisi personal dan emosional dalam karyanya, menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam kemampuan musikal serta pengolahan tema personal. Dengan langkah berani ini, False Theory membuka jalur baru dalam skena pop punk Indonesia dan menunjukkan potensi untuk terus berkembang di masa depan. Berasal dari Kalimantan Timur, band ini telah membangun eksistensinya melalui karya-karya konsisten dan kolaborasi dengan musisi lokal untuk mengeksplorasi lebih dalam dalam dunia musik.