Minggu, 19 November 2023 – 11:41 WIB
Jakarta – Komisaris Utama VKTR, Anindya N. Bakrie mengungkapkan, VKTR resmi bekerja sama dengan PT Pertamina Power Indonesia (Pertamina NRE). Kerja sama ini dilakukan sebagai solusi mobilitas berkelanjutan untuk transportasi umum di Indonesia.
Baca Juga :
– Keluar dari RS di Singapura, Luhut Bicara Sikap Adil Nilai Calon Pemimpin Bangsa
– Semakin Lengkap, Investasi di Pasar Modal Kini Lebih Mudah via BRImo
Adapun hal itu diungkapkannya disela-sela state visit Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Amerika Serikat. “Kami bangga mengumumkan kerjasama inovatif antara @vktr_indonesia dan PT Pertamina Power Indonesia (“Pertamina NRE”), sub-holding PT Pertamina (Persero) yang berfokus pada energi baru dan terbarukan. Melalui surat minat kepada US International Development Finance Corporation (US DFC), kemitraan ini akan membawa solusi mobilitas berkelanjutan untuk transportasi umum di Indonesia,” kata Anindya lewat Instagramnya @anindyabakrie Minggu, 19 November 2023.
Anin yang sekaligus menjabat sebagai Chairman APEC Business Advisory Council (ABAC) Indonesia mengatakan, di Amerika Serikat juga, Kadin Indonesia bekerjasama dengan pemerintah, Pertamina, dan Bakrie Group, menggelar Indonesia-US Business Roundtable. Acara ini menghadirkan Departemen Luar Negeri AS and the US International Development Finance Corporation (DFC).
“Tujuan acara ini adalah mempromosikan hubungan yang lebih erat, terutama terkait masalah transisi energi dan dan dekarbonisasi. Termasuk soal elektrifikasi dan mineral penting (critical minerals),” terangnya.
Anin mengatakan, pada acara ini dibahas penguatan kerjasama dan investasi antara Indonesia dan AS. Peluang dari Undang-Undang Pengurangan Inflasi (IRA) untuk memperkuat hubungan bisnis dan investasi antara AS dan Indonesia Serta hal terkait lainnya.
“Dukungan kebijakan dan strategi, serta cara-cara untuk berkolaborasi dalam mendiversifikasi dan mengamankan rantai pasok mineral penting yang berkelanjutan, terutama pada material baterai,” jelasnya.
Di sisi lain, pada acara ini juga diumumkan penandatanganan nota kesepahaman antara INBC dan AESC untuk mendorong kerja sama antara Indonesia dan AS dalam memperkuat rantai pasok mineral penting untuk baterai yang berkelanjutan.
Anin mengatakan, AESC saat ini sedang membangun pabrik baterai di negara bagian AS yakni Kentucky, Tenesse dan Carolina Selatan. Pabrik itu nantinya yang bisa memberi akses pasar kepada bahan baku baterai dari Indonesia.
“Kami berharap bahwa semua ini akan mempercepat pembentukan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dan membantu mencapai target Net Zero 2060 atau bahkan lebih cepat,” imbuhnya.