Jumat, 17 November 2023 – 08:29 WIB
Jakarta – Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas menargetkan, perundingan Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA) bakal rampung di tahun 2024 mendatang.
Hal itu diakui Zulhas, seiring dengan upaya kerja sama ekonomi yang juga tengah dijalin antara Kanada dengan negara-negara ASEAN, yang juga ditargetkan selesai di tahun depan. Mendag mengutarakan hal tersebut dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan, Usaha Kecil, Promosi Ekspor, dan Perdagangan Internasional Kanada, Mary Ng, di sela-sela KTT APEC di San Fransisco, Amerika Serikat (AS).
Dia menekankan, hubungan Indonesia dan Kanada saat ini terus berjalan baik, dan Indonesia siap membantu Kanada kapan pun ketika mereka memiliki permasalahan atau komplain yang harus segera diselesaikan dalam perjanjian kemitraan tersebut.
“Hubungan antara Indonesia dan Kanada terkait ICA-CEPA sangat baik. Kita akan bantu Kanada kapan pun ketika ada komplain,” kata Zulhas dalam keterangannya, Kamis, 16 November 2023.
Zulhas berharap, Kanada mampu menyediakan kebutuhan pangan bagi masyarakat Indonesia, seperti misalnya buah, daging, kedelai, gandum, dan terigu. Sebab, Dia mengakui bahwa Indonesia masih membutuhkan sekitar 1 juta kg daging dan 13 juta kg terigu. Mendag berpendapat, kerja sama ICA-CEPA ini juga memungkinkan Kanada untuk mengekspor produk-produk makanan mereka ke Indonesia. Bahkan, Zulhas juga memastikan adanya sertifikasi halal pada setiap produk, sehingga bisa dikonsumsi oleh masyarakat muslim Indonesia.
Melalui ICA-CEPA ini, Zulhas berharap para perwakilan dari Kanada nantinya juga bisa menjadi lebih sering mengunjungi Indonesia, untuk membahas keberlangsungan dan progres dari kerja sama secara langsung.
“Indonesia akan membantu Kanada untuk mencapai target mereka, terkait kerja sama dengan negara-negara ASEAN,” ujarnya.