Pembinaan olahraga prestasi dilakukan secara bertahap dan terus-menerus untuk menciptakan atlet juara yang nantinya akan membawa prestasi bagi Indonesia. Pekan Olahraga Nasional (PON) merupakan kompetisi dengan level tertinggi di Indonesia. Oleh karena itu, para juara PON adalah para atlet terbaik Indonesia yang layak mewakili negara dalam kompetisi internasional.
PON juga berfungsi sebagai evaluasi bagi pembinaan atlet di tingkat daerah, dimulai dari tingkat bawah seperti sosialisasi di klub dan kabupaten/kota hingga tingkat provinsi. Kontingen yang berhasil meraih kemenangan menunjukkan bahwa pembinaan atlet di daerah tersebut telah dilakukan dengan baik dan layak dijadikan contoh.
Kesuksesan pembinaan berjenjang dan prestasi gemilang terbukti dari Provinsi Jawa Barat yang berhasil meraih gelar juara umum secara beruntun pada dua PON terakhir, yaitu PON XX/2021 di Papua dan PON XIX/2016 di Jawa Barat.

Mantan Ketua Umum KONI Provinsi Jawa Barat dan saat ini Wasekjen KONI Pusat, Brigadir Jenderal TNI Purn. H. Ahmad Saefudin, S.E., MM., AIFO, menjelaskan pentingnya pembinaan dan evaluasi atlet untuk dapat menjadi juara umum dalam kompetisi multievent.
“Pembinaan yang kami lakukan di Jawa Barat haruslah komprehensif dan masif, dimulai dari tahap awal hingga pengembangan berikutnya. Kami memiliki prinsip dasar yang kami lakukan pada saat itu,” ungkap Wasekjen KONI Pusat dalam program Bincang Olahraga TVRI pada 10 Juli 2024.
“Klub, pelatih, dan manajemen olahraga di setiap wilayah, dari masyarakat hingga provinsi, memiliki peran penting. Kami memperhatikan potensi klub, mengatasi tantangan, dan merencanakan langkah yang harus diambil,” tambahnya.

Evaluasi berjenjang terhadap pembinaan atlet sangat penting, terutama menjelang PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 yang tinggal 60 hari lagi.
“Kami terus mengevaluasi kemampuan atlet dan calon lawan, serta mencari pelatih yang sesuai. Program latihan yang berbeda diterapkan pada setiap cabang olahraga untuk menghasilkan atlet unggul,” ujar Wasekjen KONI Pusat.
“Kami menyarankan kepada provinsi-provinsi yang bersiap untuk kompetisi agar memastikan para atlet siap menghadapi situasi di Aceh dan Sumatera Utara. Pelayanan dan strategi harus mendukung para atlet dalam menunjukkan performa terbaiknya saat latihan dan pertandingan,” tambahnya.
Pemerintah juga diharapkan memberikan dukungan anggaran dan fasilitas yang memadai untuk mendukung pembinaan atlet dan memicu motivasi para atlet tersebut.