Jakarta – Dokter spesialis penyakit dalam dari RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo, dr. Syahidatul Wafa, SpPD, menjelaskan tindakan penanganan yang perlu dilakukan saat muncul gejala hipoglikemia atau kadar gula darah dalam tubuh di bawah batas normal.
Wafa mengatakan bahwa hipoglikemia biasanya terjadi ketika pengeluaran cadangan glukosa melebihi asupan glukosa, artinya tubuh mengeluarkan lebih banyak daripada yang masuk. Hal ini dapat disebabkan oleh asupan makanan yang tidak seimbang dengan dosis obat gula darah atau aktivitas fisik yang berlebihan tanpa makanan yang cukup.
Para penderita hipoglikemia perlu mengenali gejala seperti keringat dingin, jantung berdebar, pusing berputar, atau sensasi akan pingsan. Ketika mengalami gejala tersebut, segera minum larutan gula atau makan permen manis untuk meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh.
Setelah penanganan awal, penderita hipoglikemia disarankan untuk makan dan mengevaluasi kondisi tubuh untuk mengetahui penyebab gejala tersebut. Wafa menekankan bahwa hipoglikemia yang berulang tidak baik bagi kesehatan otak dan jantung, karena dapat menyebabkan penyakit serius seperti stroke, demensia, dan gangguan jantung.
Oleh karena itu, penting untuk mengatasi hipoglikemia dengan cepat, mengidentifikasi penyebabnya, dan mengendalikan agar tidak terjadi berulang. Hipoglikemia perlu diwaspadai dan diatasi dengan baik untuk menjaga kesehatan penderita diabetes.
Artikel ini ditulis oleh Farhan Arda Nugraha dan disunting oleh Siti Zulaikha. Copyright © ANTARA 2024