Extimulation adalah band virtual yang tidak memiliki anggota fisik, eksistensinya sepenuhnya berdasarkan teknologi dan dunia maya. Setelah merilis single debut mereka yang berjudul “MasonrY“, kali ini mereka merilis lagu kedua berjudul “Prison (Death Mental)” dengan menggandeng 2 vokalis yang memiliki ciri khas karakter suara yang berbeda yaitu Shania dan Yudi.
Di single terbarunya ini, Extimulation mencoba memproyeksikan sebuah cerita tentang sebuah jiwa yang memiliki keinginan untuk bebas tanpa ada campur tangan dari luar. Walaupun keadaan di luar semuanya terlihat begitu indah, namun realitanya seperti di dalam penjara. “Prison” sendiri adalah cerita alur mundur dari single pertama “MasonrY”, hanya saja ini menafsirkan jiwa tiap personal dari sekelompok orang yang memiliki jiwa kebebasan. Ya “Death Mental” itu sendiri adalah kebebasan.
Sebagai perkenalan, Extimulation terdiri dari Monk (nama asli: Monstaria Key) asal Tibet yang berada di posisi sebagai DJ dan programmer. Monk adalah otak di balik produksi musik Extimulation. Ia menggabungkan elemen-elemen elektronik dan EDM untuk menciptakan alur musik yang menghipnotis. Selain itu ada Raigaki (nama asli: Eksperimen 501) yang berasal dari kepulauan Hawai dan berperan sebagai gitaris. Raigaki adalah “sang master” yang selalu memberikan sentuhan unik pada musik Extimulation dengan permainan gitarnya yang energetik. Di posisi buncit, ada Karaka (nama asli: Dushenka Evalina) yang berasal Rusia dan berada di posisi sebagai drummer. Karaka bukan hanya bisa main drum, tapi groove yang dihidangkan selalu berirama dengan setiap lagu yang ada di Extimulation.
Extimulation akan terus berinovasi dalam menciptakan musik yang futuristik dan eksperimental, menggabungkan teknologi dan seni untuk menciptakan pengalaman musik yang unik bagi pendengar mereka dengan melalui teknologi dan kreativitas yang tak terbatas.