Sukses penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI dapat terwujud dengan baik apabila mendapat dukungan pasokan listrik yang memadai dan stabil. Pasalnya PON XXI Aceh-Sumut 2024 akan menjadi PON digital yang menggunakan Integrated Games Management System (IGMS), mulai dari akreditasi hingga Games Result System (GRS), Timing & Scoring, dan lainnya.
IGMS KONI Pusat memerlukan dukungan listrik sebagai tulang punggung, termasuk untuk perangkat pertandingan dan penyiaran. Pasokan listrik yang stabil sangat penting untuk memastikan kelancaran pertandingan. Gangguan listrik bisa mengganggu jalannya pertandingan dan berdampak pada prestasi atlet.
Selain itu, Opening Closing Ceremony (OCC) juga harus didukung oleh listrik yang stabil karena acara tersebut merupakan acara kenegaraan penting. Terlebih lagi, PON XXI Aceh-Sumut 2024 akan menjadi multievent akbar terakhir bagi Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma’ruf Amin, yang akan menjadi momen perpisahan dari komunitas olahraga yang berprestasi dan, yang lebih penting, sebagai perekat bangsa menjelang Pemilu.
Melihat pentingnya PON XXI Aceh-Sumut 2024, PLN siap memberikan dukungan listrik yang stabil. Rencana antisipasi sudah disusun dengan berbagai lapisan. General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara, Saleh Siswanto, menyatakan bahwa di venue utama, terdapat 4 lapis back up pasokan listrik. Di area akomodasi, disiapkan hingga 3 lapis back up, termasuk genset dan Uninterruptible Power Supply (UPS) yang akan menjaga stabilitas listrik jika terjadi gangguan.
“UPS sangat penting untuk mencegah gangguan listrik,” jelas Saleh. PLN Pusat telah melakukan assesment ke seluruh venue, dan akan memeriksa kebutuhan listrik saat Test Event nanti.