Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta melakukan audiensi dan diskusi terkait dengan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dengan 129 perbekel atau kepala desa se-Kabupaten Buleleng. Pertemuan tersebut dilaksanakan di Mangupura, Badung, pada hari Jumat untuk mengikuti permintaan Pj. Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, kepada Pemerintah Kabupaten Badung terkait permohonan bantuan BKK untuk desa-desa di Kabupaten Buleleng.
Bupati Giri Prasta menyatakan bahwa pemberian bantuan berupa hibah, BKK, dan bantuan sosial kepada pemerintah desa di Kabupaten Buleleng adalah hal yang memungkinkan untuk direalisasikan karena telah diatur dengan jelas oleh regulasi yang berlaku. Dia percaya bahwa pemberian bantuan tersebut akan membantu mewujudkan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan yang adil bagi masyarakat di Buleleng.
Bupati juga menyoroti bahwa ini bukan kali pertama Kabupaten Buleleng menerima bantuan dari Badung, seperti contohnya pembangunan Pasar Banyuasri yang sebelumnya telah mendapat bantuan Rp50 miliar dari Badung. Bupati Giri Prasta menekankan bahwa ini adalah untuk kepentingan masyarakat dan bukan politik, dengan konsep “tanam tuwuh” sebagai semangat untuk membangun Bali ke depan dengan memperhatikan fisik dan sumber daya manusianya.
Ketua Forum Komunikasi Perbekel se-Kabupaten Buleleng, Ketut Suka, juga mengungkapkan terima kasih kepada Bupati Badung atas penerimaan audiensi 129 perbekel se-Buleleng terkait permintaan bantuan BKK untuk desa-desa di Kabupaten Buleleng. Permohonan ini sebelumnya disampaikan oleh Pj. Bupati Buleleng kepada Bupati Badung dalam acara penyaluran bantuan program Badung Angelus Buana untuk masyarakat Kabupaten Buleleng di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja.