Menuju perilisan album Hardcore Romance dalam waktu satu bulan, Pamungkas telah merilis single ketiga dari album tersebut yang berjudul “Putus”. Single ini merupakan tonggak penting dalam perjalanan Pamungkas sebagai seorang penulis lagu. “Putus” menjadi bukti bahwa Pamungkas mampu mengubah perasaan-perasaan kompleks menjadi musik yang eklektik.
Meskipun berjudul “Putus”, lagu ini sebenarnya bukan tentang berakhirnya sebuah hubungan. Melainkan, “Putus” adalah gambaran bagaimana seseorang begitu mencintai sosok yang dicintainya, sosok yang tak tergantikan, yang membuat segalanya selain sosok yang diinginkan tak lagi berarti. Lagu ini juga menunjukkan eksplorasi Pamungkas dalam pemilihan kata-kata dalam bahasa Indonesia yang cukup berani.
Dalam proses pembuatan lagu “Putus,” Pamungkas banyak berdiskusi dengan Harry Budiman, seorang penulis lagu legendaris di industri musik pop Indonesia. Harry Budiman memberikan masukan terkait bagian-bagian lagu seperti reff dan pergantian kord sehingga lagu tersebut bisa berkembang menjadi seperti sekarang.
“Putus” menjadi satu-satunya lagu dalam album Hardcore Romance dimana drum-nya dimainkan oleh Raden Rohan, drummer sekaligus kakak kandung Pamungkas. Pamungkas membuat album ini secara personal dengan merekam seluruh instrumen sendirian, sehingga memberikan kebebasan dalam berekspresi. Lagu ini akan menemani pendengar hingga perilisan album Hardcore Romance pada akhir Agustus 2024.