Jumat, 19 April 2024 – 17:45 WIB
Jakarta – Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Mahendra Sinulingga membantah informasi yang menyebut bahwa Menteri BUMN, Erick Thohir telah meminta BUMN untuk memborong dolar AS.
Baca Juga :
Blak-blakan, Ketum PSSI Erick Thohir Ungkap Pembicaraan dengan Emil Audero
Wacana itu muncul, menyusul meningkatnya gejolak geopolitik dan ekonomi global terkait eskalasi konflik Iran-Israel.
“Saya bingung dengan adanya berita yang mengatakan Pak Erick menyuruh BUMN-BUMN borong dolar,” kata Arya kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 19 April 2024.
Baca Juga :
Erick Thohir: Arahan Saya ke BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Terukur, dan Sesuai Kebutuhan
Dia menegaskan, Erick Thohir sama sekali tidak pernah menginstruksikan kepada BUMN untuk memborong dolar AS. Melainkan, Dia justru meminta BUMN melakukan langkah antisipatif, dalam memonitor situasi perekonomian dunia ke depan.
Baca Juga :
Rupiah Amblas ke Rp 16.200 per dolar AS, Gubernur BI Lakukan Intervensi
“Tidak pernah ada Pak Erick ngomong seperti itu. Pak Erick tidak pernah menyuruh BUMN memborong dolar,” ujar Arya.
Dia menambahkan, BUMN mendukung langkah pemerintah untuk meredam dampak pelemahan rupiah terhadap dolar AS. Salah satu upaya itu di antaranya yakni dengan instrumen dalam bentuk devisa hasil ekspor.
“Pak Erick setuju dengan yang disampaikan Pak Airlangga (Menko Perekonomian) dan Pak Suahasil (Wamenkeu) dari Kemenkeu. Jadi tidak benar Pak Erick mendorong BUMN-BUMN borong dolar,” ujarnya.
Halaman Selanjutnya
“Pak Erick setuju dengan yang disampaikan Pak Airlangga (Menko Perekonomian) dan Pak Suahasil (Wamenkeu) dari Kemenkeu. Jadi tidak benar Pak Erick mendorong BUMN-BUMN borong dolar,” ujarnya.