Masuki dunia emosional “Seasons” oleh Alex Teh. Sebuah lagu menyentuh yang mengeksplorasi ungkapan selamat tinggal kepada seseorang istimewa yang telah bersama kita sepanjang musim, merajut kisah cinta, kehilangan, dan kekuatan. Untuk seseorang yang meninggalkan jejak dalam kekacauan indah yang disebut kehidupan.
Melalui musiknya, pendengar dapat merenungkan kembali pengalaman mereka dengan orang tersebut, sekaligus diingatkan untuk tidak terjebak dalam masa lalu, karena ada harapan yang lebih besar di musim kehidupan saat ini. Dengan visualisasi yang kuat dalam lirik lagunya, Alex Teh ingin mengajarkan kepada orang-orang bahwa merasa sedih adalah hal yang wajar dan menerima setiap musim yang sedang dialami adalah hal yang penting, namun pertumbuhan hanya terjadi ketika kita menjadi konstan dalam hidup kita.
“Aku percaya bahwa hidup ini berantakan dan dipenuhi dengan musim-musim yang berbeda, dan kita melewati musim-musim ini untuk bertumbuh,” kata Alex Teh. “Khusus untuk lagu ini, mungkin ada satu orang yang selalu ada di benak kita, yang telah hilang dalam satu atau lain hal.”
Dia bertanya, “Sekarang, bagaimana kehidupan kita, ketika kita telah kehilangan orang tersebut? Apakah kita terus melangkah dan memeluk orang tersebut di dalam hati kita, atau menghapus orang itu dan memulai yang baru? Bagaimana orang yang baru bisa memasuki kehidupan kita sekarang? Apapun itu, selalu ada harapan dan pertumbuhan dalam memulai lembaran baru dalam hidup kita.
Lagu ber nuansa indie-pop yang melankolis ini sangat terinspirasi dari Coldplay, dan proses produksinya pun sangat unik.
“Lagu ini dibuat untuk tugas akhir di kelas produksi yang saya ambil di kuliah,” kenang Alex Teh.
“Saya terinspirasi dari album ‘Parachutes’ milik Coldplay, dengan autentisitas dan minimalisnya. Terkadang lagu yang paling sederhana dapat menyentuh hati Anda karena inti dari sebuah lagu yang bagus,” pungkasnya. Walaupun ditulis sejak lama, lirik ini masih dapat dirasakan hingga sekarang.
“Seasons” adalah lagu pertama yang diproduseri bersama dengan Rifan Kalbuadi, seorang seniman/produser ternama yang karyanya baru-baru ini termasuk “Semua Aku Dirayakan” dari Nadin Amizah. Alex Teh membahas proses produksinya, dengan mengatakan, “Lagu ini sangat spesial bagi saya karena sudah lama saya kerjakan, mulai dari demo untuk tugas kuliah di Melbourne hingga memoles lagu ini bolak-balik Melbourne-Jakarta dan tur dengan band saya sebelumnya di Melbourne.”
“Saya diperkenalkan kepada Rifan oleh seorang teman, dan saya tidak pernah menoleh ke belakang; dia memiliki nada dan warna yang melengkapi lagu tersebut dengan istimewa, namun tetap autentik. Saya juga menyimpan file asli yang digunakan oleh Ruben, seorang musisi hebat yang bekerja dengan TheOvertunes untuk mengisi suara gitar elektrik,” ujar Alex menambahkan.
Sejak muncul di panggung musik, Alex Teh telah tampil di Java Jazz Festival 2023 bersama Adhitia Sofyan, dan tahun ini ia akan tampil di panggungnya sendiri di Java Jazz Festival 2024. Dia telah merilis lagu bersama Meda Kawu “Fading”, bekerja sama dengan Endah N Rhesa, dan lainnya. Alex Teh juga pernah tampil di PPIA Victoria Alun-Alun: Kelap-Kelip Kota Tua di Melbourne.
“Seasons” sudah tersedia dan dapat didengarkan di semua platform musik utama mulai 24 April 2024.