Pedagang kendaraan bekas roda empat menilai bahwa penjualan kendaraan bekas di segmen elektrik belum menunjukkan gairah positif karena dihantui ketakutan. Handy Autos Yudha Panggih mengatakan bahwa konsumen belum antusias untuk membeli mobil listrik, dengan alasan masih lebih memilih kendaraan konvensional ketimbang kendaraan listrik.
Survei yang dilakukan oleh Handys Autos menunjukkan bahwa ketakutan terhadap daya jangkau dan waktu pengisian baterai yang lama masih menjadi kekhawatiran utama konsumen. Akibatnya, kendaraan listrik yang dijual olehnya belum laku dan mengendap di dalam gudang penjualan.
Untuk mengatasi kecemasan konsumen terhadap penambahan biaya, PLN berkomitmen untuk memberikan kemudahan kepada pengguna kendaraan listrik di Indonesia. Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero), Edi Srimulyanti, menyatakan bahwa PLN akan memberikan diskon bagi pengguna kendaraan listrik yang ingin menambahkan atau memperbarui daya listrik di rumah.
Selain itu, PLN juga memberikan diskon 30 persen bagi pengguna kendaraan listrik yang melakukan pengisian di rumah pada jam-jam tertentu. Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan konsumen kendaraan listrik di Indonesia tidak lagi khawatir terhadap infrastruktur dan fasilitas pendukung lainnya.
Ini adalah langkah yang dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, sehingga konsumen bisa merasa lebih nyaman dan percaya diri dalam menggunakan kendaraan listrik.