Setelah melakukan kunjungan singkat ke China, Tesla sedang menyelesaikan rintangan utama untuk membawa sistem kemudi otonom ke pasar mobil terbesar di dunia tersebut. Dilansir dari Automotive News, Tesla akan bekerja sama dengan Baidu, raksasa teknologi China, untuk menerapkan fungsi pemetaan dan navigasi dalam sistem kemudi bernama Full Self-Driving (FSD).
Kerja sama ini memungkinkan Tesla untuk menggunakan layanan navigasi dan pemetaan dari Baidu untuk sistem kemudi otonomnya. Sejak tahun 2020, Tesla telah menggunakan layanan pemetaan dan navigasi dari Baidu di dalam mobilnya.
Tesla juga telah memenuhi persyaratan keamanan data dan privasi di China, yang akan membantu mengatasi kekhawatiran terkait keamanan data tersebut. Langkah-langkah ini diambil setelah CEO Tesla, Elon Musk, melakukan perjalanan mendadak ke China untuk mendapatkan persetujuan perangkat lunak bantuan pengemudi.
Meskipun sistem FSD memerlukan pengawasan konstan dan tidak menjadikan mobil Tesla sepenuhnya otonom, perusahaan tersebut membebankan biaya sekitar 8.000 dolar AS atau sekitar Rp129,7 juta untuk membeli FSD secara langsung atau 99 dolar AS per bulan untuk berlangganan.
Pada Senin, The Wall Street Journal melaporkan bahwa para pejabat China telah memberi persetujuan sementara kepada Tesla untuk meluncurkan fitur FSD di negara tersebut. Musk bertemu dengan Perdana Menteri Li Qiang selama kunjungan ke China, yang dianggap sebagai momen penting oleh analis senior Wedbush Securities, Dan Ives.
Meskipun Tesla awalnya sangat disambut di China, peruntungannya mulai meredup akibat persaingan yang semakin ketat dari produsen mobil listrik lokal seperti BYD dan Li Auto. Pangsa pasar Tesla di China juga menyusut dalam beberapa kuartal terakhir.
Meskipun sistem bantuan pengemudi semakin umum di China, mendapatkan persetujuan untuk FSD di China dapat membantu Tesla mengembalikan posisinya di pasar. Di sisi lain, sistem FSD Tesla telah menuai kontroversi di AS, dengan regulator keselamatan mobil menginisiasi penyelidikan terhadap Autopilot perusahaan.
Dengan berbagai upaya dan kerja sama yang dilakukan, Tesla berharap dapat memperkenalkan sistem kemudi otonomnya dengan sukses di China, menyesuaikan dengan peraturan dan kondisi pasar yang ada.