Tanggal 5 Mei 2024 – 17:38 WIB
Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mewakili Indonesia dalam pertemuan tingkat menteri anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) di Paris, Prancis. Pada kesempatan tersebut, Airlangga menyampaikan tiga isu penting.
Di depan para menteri anggota OECD, Airlangga menyampaikan isu pertama terkait agenda pembangunan berkelanjutan. “Kita bicara terkait dengan pembangunan berkelanjutan, dan juga terkait dengan program-program Indonesia yang terkait dengan lingkungan, transisi energi, dan capaian Indonesia ke depan untuk membangun ekonomi yang ramah terhadap lingkungan,” kata Airlangga dalam keterangannya.
Kedua, Airlangga juga menyampaikan pandangan Indonesia terkait kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Indonesia menegaskan perlunya AI yang bertanggung jawab dan mendukung Hiroshima Initiative yang dilakukan Pemerintah Jepang.
“Airlangga mengatakan, dalam pidatonya, pimpinan sidang OECD yang juga Menteri Transformasi Digital Jepang Taro Kono menyebut OECD harus belajar dari Indonesia dan Jepang terkait dengan isu ini,” ujar Airlangga.
Selain itu, isu ketiga yang disampaikan Indonesia di hadapan negara anggota OECD adalah terkait freeflow data dengan trust. OECD meminta Indonesia menyampaikan tanggapan pertama terkait hal ini, termasuk apa yang sudah dilakukan Indonesia dan ASEAN.
Airlangga juga menambahkan bahwa ASEAN sudah maju dalam hal kerangka kerja digital dengan perjanjian kerangka kerja digital yang sudah diluncurkan oleh Indonesia dan sudah melakukan penyelesaian pembayaran dengan mata uang lokal di lima negara ASEAN. OECD tertarik untuk belajar dari negara-negara ASEAN dalam hal ini.