Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memimpin rapat koordinasi dengan kepala perwakilan RI di Ankara, Turki, untuk mematangkan langkah-langkah pelindungan WNI di tengah krisis Timur Tengah. Retno menyampaikan pentingnya persiapan matang agar tidak tergagap jika situasi memburuk. Dalam rapat tersebut, dibahas juga persiapan evakuasi WNI.
Jumlah WNI yang tinggal di wilayah rawan konflik antara lain di Yordania (1.524 orang), Tepi Barat dan Israel (131 orang), Mesir (15.708 orang), Lebanon (217 orang dan 1.232 personel Satgas UNIFIL), Suriah (2.361 orang), Yaman (4.866 orang), dan Irak (sekitar 796 orang). Setelah rapat, Retno menemui para konsul kehormatan RI di Turki.
Pemerintah Indonesia menunjuk lima konsul kehormatan dari warga negara Turki untuk membantu pelindungan WNI dan promosi kerja sama ekonomi. Retno juga mengapresiasi peran mereka dalam mendukung misi diplomatik, kekonsuleran, dan ekonomi Indonesia di Turki. Sebelumnya, Retno bertemu dengan Menlu Turki dan Menlu Pertahanan Turki untuk membahas peningkatan hubungan bilateral dan isu global.
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024