Daud Yordan, seorang petinju yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kayong Utara (Kalimantan Barat) untuk periode 2022-2026, telah memperoleh prestasi gemilang di tengah masyarakat Kalimantan Barat. Ia berhasil meraih suara terbanyak di Kalimantan sebagai anggota DPD RI, dengan total suara sekitar 527 ribu.
Dalam dunia tinju, Daud Yordan baru-baru ini mempertahankan gelar WBC Asian Boxing Council Silver Super Lightweight 63,5 kg setelah mengalahkan Panya Uthok di Balai Sarbini, Jakarta pada 1 Juli 2022. Sebelumnya, pada 19 November 2021, ia juga berhasil mengalahkan Rachata Khaophimai di World Siam Stadium, Pattaya, Thailand.
Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI Purn Marciano Norman, menyatakan rasa bangganya terhadap prestasi Daud Yordan sebagai petinju juara dunia yang dicintai oleh masyarakat Kalimantan Barat dan terpilih sebagai anggota DPD RI dengan dukungan yang besar. Marciano berharap bahwa Daud Yordan, sebagai Ketua KONI Kabupaten Kayong Utara, akan terus memperjuangkan olahraga prestasi di wilayah tersebut.
Dalam arena politik, Daud Yordan juga diharapkan dapat bekerja sama dengan politisi lain yang juga memperjuangkan olahraga prestasi. Capaian prestasi Daud Yordan diyakini bisa menjadi motivasi bagi para atlet untuk meraih prestasi di luar lapangan pertandingan. Daud dijadikan contoh dan inspirasi bagi atlet lainnya untuk tetap berprestasi setelah pensiun dari dunia olahraga.
Daud Yordan akan segera bertanding untuk kali ke-49 dalam karier profesionalnya pada bulan September mendatang, sebelum dilantik sebagai anggota legislatif. Meskipun jadwalnya padat, Daud tetap rajin berlatih dan mempersiapkan diri. Ia juga berkomitmen untuk terus memperjuangkan olahraga prestasi di Kalimantan Barat melalui kolaborasi dengan berbagai pihak.
Daud Yordan juga berencana untuk mendukung sosialisasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang akan diselenggarakan di Aceh-Sumatera Utara tahun 2024. Sebagai tokoh olahraga, Daud siap ikut serta dalam kampanye PON XXI sebagai acara olahraga terbesar di Indonesia yang melibatkan 38 provinsi.