Menjadi sebuah tradisi bagi Synchronize Fest di setiap penyelenggaraan tahunannya adalah mengumumkan seniman yang dipilih untuk menciptakan visual kunci festival. Saat pertama kalinya Synchronize Fest mengundang kolektif muda sebagai tim kreatif, mereka adalah Cisarua Creative yang terdiri dari 6 pemuda yang aktif sebagai seniman, desainer, dan ilustrator yang telah memiliki reputasi di dunia kreatif.
Di tengah maraknya desain minimalis yang jauh dari kehidupan sehari-hari, Cisarua Creative memilih untuk membawa unsur lokal dari objek-objek sehari-hari menjadi karya visual yang eklektik dan unik. Mereka menganggap festival sebagai tempat bermain yang dibangun berdasarkan kesamaan latar belakang dan selera humor yang berkembang secara alami hingga saat ini. Saleh Husein, selaku Art Director Synchronize Fest, menyatakan bahwa pemilihan Cisarua Creative sebagai tim desain memiliki semangat penelitian dan mampu mengubahnya menjadi ragam visual yang sesuai dengan karakter festival, yaitu fun, vibrant, playful, dan youthful.
Meskipun banyak yang mengira bahwa nama Cisarua Creative berasal dari lokasi anggotanya, sebenarnya nama tersebut muncul sebagai tanggapan terhadap fenomena patung macan “jelek” yang viral di Cisarua. Mereka memiliki semangat “Fun Follows Fun” untuk terus berani bereksperimen dan berkembang di dunia kreatif yang tidak selalu aman. Melalui kreativitas yang jujur, berani, dan autentik, mereka menghasilkan berbagai karya yang dapat diikuti melalui akun Instagram @cisaruacreative.
Proses riset yang dilakukan oleh Cisarua Creative sangat serius, mereka menjelajahi pasar dan permukiman di Jakarta untuk menemukan metode mixed media dalam pembuatan karya visual. Mereka menggabungkan berbagai elemen analog seperti vernakular, meme internet, buku lirik jadul, label dan stiker koleksi, seni tipografi jalanan, serta warna tinta fosfor. Semua referensi tersebut dicampur secara digital untuk menciptakan kekacauan indah yang relevan dengan kehidupan masyarakat di Indonesia.
Dalam tema #TogetherBersama di Synchronize Fest 2024, Cisarua Creative menampilkan objek-objek sederhana yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Mereka menggunakan sudut pandang “Eclectic Kitsch” dalam riset visual untuk festival tahun ini, yang secara ironis mengadopsi konsep jelek sebagai bagian dari kreasi mereka.