Perusahaan kendaraan roda dua listrik asal China, Yadea, menggelar seremoni peletakan batu pertama untuk pabrik barunya di Karawang, Jawa Barat. Pabrik tersebut akan menjadi pabrik pertamanya di Indonesia dan pabrik kedelapan Yadea secara global. Pabrik ini direncanakan akan mulai beroperasi pada tahun 2026.
Dengan pabrik seluas 27 hektare, Yadea berencana mencapai 40 persen tingkat komponen dalam negeri pada tahun ini dan mencapai di atas 90 persen pada tahun 2027. Total investasi yang diperkirakan untuk fasilitas ini adalah sebesar 150 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp2,4 triliun.
Pabrik di Indonesia tidak hanya akan memproduksi kendaraan untuk pasar lokal, tetapi juga untuk diekspor ke negara-negara seperti Malaysia, Thailand, dan Timor Timur. Yadea akan menyerap lebih dari 3.000 pekerja dengan implementasi teknologi produksi mutakhir, sistem konveyor gantung perintis, jalur perakitan otomatis, dan pengelasan robotik yang memungkinkan produksi sepeda motor listrik hanya dalam 35 detik.
Sebelumnya, Yadea telah merakit produknya di fasilitas rekanan Indomobil Group di Cikarang. Namun, seluruh operasi ini akan dipindahkan ke pabrik di Karawang setelah rampung. Yadea telah melayani lebih dari 80 juta pelanggan di lebih dari 100 negara dan mencapai penjualan global sebanyak 16,5 juta unit pada tahun 2023. Yadea juga memegang posisi sebagai merek kendaraan roda dua listrik terlaris di dunia selama tujuh tahun berturut-turut.