Dalam penanganan konflik antara Pemerintah Indonesia dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM), pendekatan intelijen memainkan peran penting. Pendekatan intelijen harus melibatkan pemahaman mendalam tentang kondisi sosial dan budaya setempat, serta dialog dengan tokoh masyarakat dan pemimpin lokal untuk mendapatkan pemahaman lebih baik tentang akar permasalahan dan aspirasi masyarakat.
Pendekatan yang humanis dan dialogis dalam operasi intelijen di Papua telah terbukti berhasil. Melalui dialog intensif, 77 anggota OPM secara sadar memilih untuk kembali ke NKRI. Hal ini menunjukkan bahwa dialog dan komunikasi efektif dapat menjadi solusi yang lebih baik dibandingkan penggunaan kekerasan.
Penggalangan merupakan salah satu elemen penting dalam kerja intelijen, dan keberhasilan dalam menggalang anggota OPM menunjukkan kapasitas yang baik dalam kinerja intelijen. Pengalaman ini dapat menjadi pelajaran berharga dalam penanganan konflik di wilayah lain, bahwa solusi damai dan inklusif seringkali lebih efektif dalam menciptakan perdamaian dan stabilitas jangka panjang.
Sumber: bandungraya.inews.id