Lamborghini sedang mencari cara baru untuk menghadirkan kedekatan emosi antara pengemudi dan kendaraan, terutama ketika membangun kendaraan listrik. Mereka tidak ingin menggunakan fitur suara palsu seperti kebanyakan mobil listrik saat ini, yang mencoba meniru karakteristik suara mesin kendaraan bensin.
Rouven Mohr, Kepala teknisi Lamborghini, menyatakan bahwa perusahaan ingin menciptakan mobil dengan hubungan yang kuat antara manusia dan mesin, meskipun hal ini lebih sulit dilakukan dengan mobil listrik. Mereka memiliki beberapa ide keren dan berencana untuk mewujudkannya dalam satu-dua tahun mendatang tanpa harus menggunakan fitur suara palsu.
Lamborghini sedang meneliti cara untuk menghasilkan perasaan ingin memiliki yang kuat pada mobil listrik yang akan datang, tanpa perlu mensimulasikan karakter mobil bensin. Mereka percaya bahwa karakter sebuah mobil tidak hanya ditentukan oleh jenis motor atau baterai yang digunakan, tetapi juga oleh elemen lain yang menghadirkan sensasi berkendara.
Salah satu teknologi baru yang dikembangkan oleh Lamborghini adalah penyesuaian sistem toe (sudut roda) dan camber (kemiringan) aktif, menggunakan sepasang motor listrik 48 volt. Sistem ini memungkinkan penyesuaian kaki-kaki hingga 6,6 derajat di kedua arah, serta kemiringan positif dan negatif pada camber. Sistem ini memungkinkan manuver mengemudi yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan, yang memberikan pengalaman berkendara yang unik.
Lamborghini percaya bahwa industri mobil harus menemukan kembali atribut-atribut yang mendefinisikan karakter sebuah mobil, terutama dengan perkembangan generasi berikutnya. Mereka yakin bahwa akan ada perubahan interpretasi tentang apa yang membuat sebuah mobil keren, dan Lamborghini berkomitmen untuk terus menciptakan inovasi baru yang menjadikan mobil listrik mereka menjadi yang paling dicari oleh para pembeli.