Atlet angkat besi Indonesia, Rizki Juniansyah, berhasil meraih medali emas kedua bagi Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Ini merupakan medali emas pertama yang diraih Rizki di Olimpiade, medali ketiga Indonesia di Paris 2024, dan medali Olimpiade ke-40 bagi Indonesia.
Rizki, yang berkompetisi di kelas 73 kg putra, menampilkan performa luar biasa pada 8 Agustus 2024, di South Arena Paris dengan total angkatan 354 kg. Di posisi kedua, ada atlet Thailand Weeraphon Wichuma dengan total 346 kg, dan di posisi ketiga ada atlet Bulgaria Bozhidar Andreev dengan total 344 kg.
Total angkatan Rizki terdiri dari snatch seberat 155 kg dan clean & jerk sebesar 199 kg, yang memecahkan rekor Olimpiade sebelumnya yang dipegang oleh Shi Zhiyong dari Cina dengan angkatan 198 kg di Olimpiade Tokyo 2020.
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen TNI Purn Marciano Norman, memberikan ucapan selamat dan apresiasi atas prestasi tersebut.
“Saya mengucapkan selamat kepada Rizki Juniansyah atas prestasi luar biasa ini. Saya sangat bangga karena mampu meraih medali emas Olimpiade Paris 2024 dan memecahkan rekor. Kerja keras Rizki, pelatih, Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Indonesia (PB.PABSI), dan semua pihak yang mendukung sangat diapresiasi,” ungkap Ketua Umum KONI Pusat.
“Saya juga memberikan apresiasi kepada PB.PABSI yang dipimpin oleh Bapak Rosan Roeslani dan Bapak Djoko Pramono serta timnya. Cabang olahraga Angkat Besi sangat membanggakan karena berhasil membawa atlet tampil maksimal dalam kompetisi internasional. Semoga ini menjadi motivasi bagi atlet angkat besi Indonesia untuk meraih prestasi lebih baik di masa mendatang,” tambahnya.
Ketua Umum KONI Pusat berharap bahwa prestasi Rizki Juniansyah dapat menginspirasi atlet angkat besi Indonesia lainnya untuk meraih prestasi di tingkat internasional. Dia juga berharap Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara Tahun 2024 akan melahirkan atlet-atlet yang mampu mengikuti jejak kesuksesan Rizki.