Asam urat adalah satu bentuk radang sendi yang ditandai dengan nyeri hebat, kemerahan, dan sensasi lunak pada persendian akibat pembengkakan. Gejalanya meliputi nyeri, kemerahan, dan bengkak pada persendian, terutama jempol kaki. Berikut adalah beberapa mitos umum tentang asam urat:
1. Mitos: Asam urat hanya menyerang laki-laki.
Faktanya, asam urat dapat menyerang siapa saja, termasuk perempuan.
2. Mitos: Asam urat erat kaitannya dengan obesitas.
Faktanya, asam urat dapat diderita oleh siapa saja, tidak hanya oleh orang obesitas. Obesitas hanya menjadi satu dari banyak faktor risiko.
3. Mitos: Asam urat hanya menyerang jempol kaki.
Faktanya, asam urat bisa menyerang berbagai sendi, seperti lutut, siku, pergelangan kaki, pergelangan tangan, dan jari.
4. Mitos: Asam urat bukan penyakit serius.
Faktanya, asam urat harus diobati karena dapat menyebabkan komplikasi serius seperti batu ginjal, gangguan aliran darah, stroke, dan serangan jantung.
5. Mitos: Asam urat bisa hilang sendiri.
Faktanya, serangan asam urat butuh perawatan dan pengobatan yang tepat untuk mencegah kambuhnya.
6. Mitos: Diet buruk menyebabkan asam urat.
Faktanya, ada banyak faktor penyebab asam urat, termasuk faktor genetik, obesitas, dan obat-obatan.
7. Mitos: Mengelola asam urat hanya dengan diet.
Faktanya, pengobatan dan perubahan gaya hidup juga diperlukan untuk mengelola asam urat.
8. Mitos: Makanan asam memicu asam urat.
Faktanya, makanan tinggi purin, bukan makanan asam, dapat memicu asam urat.
9. Mitos: Tidak boleh makan daging jika memiliki asam urat.
Faktanya, daging boleh dikonsumsi selama dalam jumlah yang terbatas.
10. Mitos: Susu dan yogurt meningkatkan kadar asam urat.
Faktanya, susu rendah lemak dapat membantu menurunkan kadar asam urat.
11. Mitos: Tidak berpantang dari alkohol mencegah serangan asam urat.
Faktanya, menghindari alkohol mengurangi risiko asam urat serta bermanfaat untuk kesehatan secara keseluruhan.
Jadi, penting untuk memahami fakta dan mengelola asam urat dengan benar untuk mencegah komplikasi yang berbahaya.