
Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) Tahun 2024 adalah titik puncak pembinaan olahraga di Indonesia. PON XXI kali ini menjadi sejarah karena diselenggarakan di dua provinsi, yaitu Aceh dan Sumut. Muncul pertanyaan berkaitan dengan PON di Aceh yang memiliki keistimewaan karena menerapkan Syariat Islam.
Masalah ini menjadi topik diskusi antara Kemenpora, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat selaku penyelenggara, dan Panitia Besar PON XXI wilayah Aceh beserta pemerintah provinsi Aceh. Diskusi ini dilakukan dalam program Forum Merdeka Barat (FMB 9) yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Pertanyaan tentang Syariat Islam dan hubungannya dengan PON di Aceh dijawab oleh Iskandar, Wakil Harian II PB PON XXI wilayah Aceh yang hadir secara virtual dalam Program FMB 9. Iskandar menegaskan bahwa mereka siap menerima semua kontingen dengan baik.
“Inilah yang menarik perhatian semua orang, pada dasarnya Syariat Islam adalah Rahmatan Lil Alamin. Aceh menjadi tempat bagi semua kalangan, bagi warga dari seluruh negeri,” katanya.
“Cabang olahraga di Aceh sudah diperhitungkan bersama KONI, tidak ada potensi jika olahraga tersebut tidak dijalankan dengan semestinya,” tambahnya.
“Aceh akan berkomitmen untuk menerima semua masyarakat Indonesia dengan berbagai latar belakang, oleh karena itu Aceh siap menyambut para tamu dari berbagai daerah yang hadir dalam PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024, karena memuliakan tamu adalah tradisi kami,” tambahnya.
Salah satu hal yang strategis adalah Aceh menjadi lokasi dimana Presiden RI Joko Widodo secara resmi membuka PON XXI Aceh-Sumut 2024, tepatnya di Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya Kota Banda Aceh. Dikatakan bahwa akan ada kejutan dalam acara tersebut. “Opening ceremony menjadi tahapan yang paling dinantikan oleh seluruh masyarakat Indonesia, nantinya Aceh akan memberikan kejutan dalam Opening Ceremony,” ujar Iskandar, Wakil Harian II PB PON XXI wilayah Aceh yang juga hadir secara virtual dalam Program FMB 9.

Pembicara lainnya, Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 Mayjen TNI Purn Dr. Suwarno, S.IP., M.Sc menjelaskan bahwa persiapan menuju penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 harus dilakukan dengan lebih teliti.
“PON XXI Aceh-Sumut 2024 adalah PON pertama yang diadakan di 2 provinsi. Hal ini memerlukan persiapan penyelenggaraan yang lebih teliti karena Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) bertugas untuk koordinasi, visitasi, bimbingan teknis, CDM pertama dan kedua, serta pada akhirnya, Delegation Registration Meeting dilaksanakan,” ujar Ketua Panwasrah PON XXI Aceh-Sumut 2024 yang hadir dalam program FMB9 sebagai narasumber.

Hadir pula sebagai narasumber, Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) Dr. Surono, S.Pd, M.Pd, mengharapkan agar PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 kali ini akan mencetak rekor oleh para atlet.
“Kami berharap agar PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 ini akan mencetak rekor, baik nasional maupun internasional, yang diraih oleh para atlet PON kedepannya,” harap Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora RI.
Saat ini, progres venue di Aceh sudah selesai, hanya beberapa yang memasuki tahap finalisasi, dan Pemerintah Aceh juga sedang mempersiapkan upacara pembukaan PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024.