Setelah melalui perjalanan panjang yang penuh kejutan, band rock asal Jakarta, .Feast, akhirnya merilis album yang telah lama dinantikan, “Membangun & Menghancurkan”. Album ini dirilis oleh Sun Eater pada 30 Agustus 2024 dan dapat diakses melalui platform musik digital. Album ini mencakup single “Konsekuens”, “Politrik”, dan “Nina” yang telah dirilis sebelumnya. Baskara Putra (vokal), Adnan Satyanugraha (gitar), Dicky Renanda (gitar), dan Fadli “Awan” Fikriawan (bas) berkolaborasi dengan berbagai produser musik terbaik Indonesia, seperti Laleilmanino, Lafa Pratomo, dan Iga Massardi, untuk mengubah dan menyegarkan gaya musik mereka.
Pernyataan “Feast yang lama sudah mati” dari Baskara Putra mungkin terdengar provokatif, namun ini mencerminkan bagaimana mereka menciptakan album “Membangun & Menghancurkan”. Album ini merupakan karya paling eklektik mereka hingga saat ini, melibatkan 12 produser dari berbagai genre musik Indonesia untuk menghidupkan 15 lagu di dalamnya. Menurut Fadli “Awan” Fikriawan, kehadiran banyak produser ini membantu mereka menemukan perspektif baru setelah lebih dari 10 tahun berkarier.
Album ini juga merupakan karya paling personal dan introspektif dari .Feast, berbeda dari fokus sebelumnya yang lebih banyak pada isu-isu sosiopolitik. Lirik-lirik dalam album ini menggambarkan pengalaman pribadi, seperti menjadi orang tua, kematian, hedonisme, hasrat, kebencian terhadap diri sendiri, dan topik-topik lain yang lebih mendalam. Adnan Satyanugraha, misalnya, terinspirasi untuk menciptakan lagu lembut “Nina” untuk putrinya. Album ini juga memunculkan nuansa nostalgia dalam lagu-lagu seperti “Arteri”, yang menceritakan petualangan masa muda Dicky Renanda.
“Membangun & Menghancurkan” bukanlah album yang asal direncanakan oleh .Feast ketika pertama kali diumumkan pada tahun 2019. Setelah menghadapi berbagai hambatan dan perubahan, mereka memutuskan untuk memperbarui sebagian besar materi dan memulai dari awal lagi. Proses ini menghasilkan album yang sangat berbeda dari karya sebelumnya, dengan lebih banyak kebebasan bereksperimen dan berkolaborasi.
Album ini menandai titik balik penting dalam perjalanan musik .Feast, membawa mereka ke arah yang lebih segar dan relevan dengan pengalaman saat ini. Meskipun prosesnya penuh tantangan, anggota .Feast merasa bangga dengan hasil akhirnya dan berharap pendengar dapat merasakan antusiasme yang sama saat mendengarkannya. “Feast yang lama sudah mati. Panjang umur .Feast yang baru.”