Kamis, 12 September 2024 – 19:32 WIB
Probolinggo kini menjadi pusat perhatian dunia teknologi dengan berdirinya Indonesia Blockchain Center (IBC) pertama di Indonesia. Kolaborasi bersejarah ini menyatukan dua universitas terkemuka di Probolinggo dan PT. Institute for Education and Digital Business Syari’ah (INDISY), dengan dukungan penuh dari Dubai Blockchain Center, sebuah institusi global yang menjadi pionir dalam teknologi blockchain.
Penandatanganan perjanjian kerja sama ini dilakukan oleh:
Dr. H. Nur Hamim, SKM, S.Kep Ners, M.Kes – Rektor Universitas Hafshawaty Zainul Hasan Genggong (kiri).
Dr. Abd. Aziz, BA, M.Ag – Rektor Universitas Islam Zainul Hasan Genggong (kanan).
H. Hambali – Direktur PT. Institute for Education and Digital Business Syari’ah (INDISY) (tengah).
Dengan afiliasi langsung ke Dubai Blockchain Center, IBC di Probolinggo tidak hanya menjadi pusat unggulan untuk pendidikan dan penelitian blockchain di Indonesia, tetapi juga menjadi bagian dari jaringan global yang berperan penting dalam perkembangan teknologi blockchain. Kehadiran IBC ini menegaskan bahwa Indonesia, khususnya Probolinggo, siap untuk bersaing di panggung teknologi global.
“Kerja sama dengan Dubai Blockchain Center adalah suatu kehormatan dan peluang besar bagi Indonesia untuk mempercepat penguasaan teknologi blockchain. IBC akan menjadi jembatan penghubung antara dunia pendidikan, bisnis, dan inovasi teknologi digital,” kata H. Hambali, Direktur PT. INDISY.
IBC di Probolinggo ini akan menjadi pusat pembelajaran dan pengembangan blockchain yang pertama di Indonesia, membuka pintu bagi generasi muda untuk meraih kesempatan emas dalam dunia digital. Situs resmi Indonesia Blockchain Center dapat diakses di https://www.blockchainindonesia.id/, tempat di mana informasi lebih lanjut tentang inisiatif ini tersedia.
Langkah ini tidak hanya akan meningkatkan pemahaman teknologi blockchain di kalangan akademisi dan pelaku industri, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia dalam ekosistem digital global.