Setelah sukses besar mengguncang dunia musik Thailand dengan suara yang unik dan gaya eksentrik, duo pop LUSS kembali dengan album baru mereka yang telah lama ditunggu, Is There Anything on the Moon?.
Dirilis melalui Warner Music, album ini menandai kembalinya Coco (Cocobunny) dan Ben (benlussboy) ke panggung musik sebagai LUSS. Keduanya dikenal luas di industri musik Thailand karena pengaruh besar mereka dalam menciptakan beberapa lagu T-Pop yang inovatif dan revolusioner selama beberapa tahun terakhir.
Album Is There Anything on the Moon? merupakan refleksi dari perjalanan LUSS, baik sebagai musisi maupun individu. Album ini mengangkat tema seperti pencarian jati diri, introspeksi, dan pencarian makna dalam dunia yang sering kali membingungkan.
Dengan gaya khas mereka yang memadukan beat yang eksentrik dan lirik yang mendalam, pendengar seakan diajak menelusuri perjalanan musikal yang membawa mereka jauh hingga ke bulan. Album ini menjadi cerminan dari kreativitas Coco dan Ben yang tidak hanya terhenti pada batas genre, tetapi terus berkembang.
Para penggemar LUSS pasti akan senang mengetahui bahwa beberapa lagu yang dirilis sebagai single sebelumnya, seperti “Kai Palo”, “Lonely (Extrovert?)”, dan “Crush”, dimasukkan dalam album ini. Lagu-lagu tersebut sebelumnya telah memberikan gambaran singkat tentang arah musik yang akan mereka tuju dalam album penuh ini.
Selain itu, dua lagu yang ditulis dalam bahasa Inggris, “Gachapon” dan “Ticket to the Moon”, juga hadir dalam album ini. Kedua lagu tersebut diperkirakan akan menarik perhatian pendengar internasional di luar Thailand.
Selain tetap mempertahankan ciri khas musik mereka, LUSS juga bereksperimen dengan berbagai genre baru dan teknik produksi yang lebih segar. Hal ini menjadikan Is There Anything on the Moon? sebagai proyek paling ambisius dari duo tersebut.
Album ini menawarkan variasi, mulai dari lagu-lagu ceria dan playful hingga lagu-lagu yang lebih dalam dan reflektif. Perpaduan lirik introspektif yang ditulis oleh Coco dengan produksi musik Ben yang inovatif menciptakan lanskap suara yang memikat dan mampu menyentuh banyak pendengar.
LUSS tidak hanya dikenal melalui karya-karya mereka sendiri, tetapi juga karena kontribusi mereka dalam mendukung musisi lain. Mereka telah berkolaborasi dengan artis-artis terkenal seperti 4EVE, Jaonaay, PP Krit, dan Jeff Satur.
Tidak hanya di Thailand, pengaruh LUSS telah meluas ke luar negeri. Kolaborasi mereka pada remix “Pao Ying Chub!” dengan Mori Calliope, seorang V-Tuber populer dari Jepang, serta grup hip hop alternatif asal Filipina, PLAYERTWO, menunjukkan daya tarik global mereka.
Namun, setelah membantu mengembangkan musisi lain, LUSS kini fokus untuk membawa musik mereka sendiri kembali ke sorotan utama. Album Is There Anything on the Moon? adalah pernyataan tegas bahwa LUSS telah kembali dengan energi baru dan siap mengukir jejak lebih dalam di dunia musik.
Album ini bukan hanya sebuah karya musik, tetapi juga simbol bahwa perjalanan mereka sebagai duo terus berlanjut dengan semangat yang tidak pernah pudar.