Senin, 23 September 2024 – 09:10 WIB
Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi rawan terjadi koreksi selama perdagangan Senin (23/9/2024). Pergerakan indeks ini merupakan lanjutan tren koreksi yang terjadi pada akhir pekan lalu.
Baca Juga :
IHSG Sesi I Anjlok, Simak 5 Saham Tetap Menguat saat Pasar Ambruk
Pada Jumat (20/9/2024), IHSG melemah 2,05 persen ke level 7.743. Kemerosotan disebabkan melonjaknya aksi jual dari para investor.
Analis PT MNC Sekuritas, T Herditya Wicaksana, meminta para investor tegap waspada. Khususnya jika IHSG belum mampu break di area resistance terdekatnya di level 7.910-7.923.
Baca Juga :
IHSG Dibuka Memerah, tapi Diprediksi Kembali Menguat
“Posisi IHSG sudah mengakhiri wave [i] dari wave 3 atau wave 3 dari wave (3) pada label merah. Hal tersebut berarti, posisi IHSG saat ini sedang membentuk awalan dari wave [ii] dari wave 3 atau wave 4 dari wave (3),” ujar Herditya yang dikutip dari InvestorTrust pada Senin (23/9/2024).
Baca Juga :
IHSG Dibayangi Aksi Jual, Intip Rekomendasi Saham Potensial Cuan
Artinya IHSG dinilai masih rawan terjadi kemerosotan sebagai pergerakan lanjutan koreksinya untuk menguji kisaran area 7.454-7.695. Adapun titik support IHSG berada pada level 7.654 dan 7.546 dan titik resistance pada level 7.923 dan 7.958.
Berdasarkan hasil analisis tersebut, Herditya memberikan rekomendasi saham yang menarik untuk dicermati investor selama sesi perdagangan hari ini. Berikut ulasan lengkapnya.
Rekomendasi Saham Potensial Cuan
PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
Saham AKRA menguat 1,70 persen menjadi 1.495 tetapi masih tertahan oleh MA60. Saat ini, posisi saham AKRA diprediksi sedang berada di awal wave iii dari wave (i) dari wave [iii].
Herditya menyarankan investor yang tertarik dengan saham AKRA melakukan buy on weakness pada kisaran 1.470-1.485. Target nilai diperhitungkan pada level 1.525 dan 1.580. Titik stop loss di bawah 1.455.
PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)
Saham BSDE anjlok 2,78 persen ke level 1.225. Saat ini, posisi saham BSDE diperkirakan sedang berada di awal wave [v] dari wave 1. Artinya emiten akan mengalami koreksi terbatas dilanjutkan berpeluang menguat kembali (rebound).
Posisi saham BSDE sebelum menguat dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan buy on weakness pada level 1.180-1.215. Herditya memproyeksikan target nilai mampu menyentuh area 1.305 dan 1.415. Stop loss di bawah 1.125.
PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)
Saham MAPI melesat 3,93 persen menjadi 1.850. Saat ini, posisi saham MAPI diramal sedang berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [iii]. Artinya emiten relatif rentan terjadi koreksi terlebih dahulu di awal perdagangan bursa.
Herditya menganjurkan aksi buy on weakness terhadap saham MAPI pada kisaran 1.720-1.825. Target nilai diproyeksi menembus level 1.890 dan 1.975. Titik stop loss di bawah 1.590.
PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)
Saham MBMA menguat 1,89 persen ke area 540 tetapi pergerakannya masih tertahan oleh MA20. Saat ini, posisi saham MBMA diproyeksi sedang berada di awal wave (iii) dari wave [i]. Dengan catatan emiten mampu bertahan di atas titik stop loss.
Herditya menyarankan investor melakukan aksi spec buy pada rentang 525-540. Target nilai diperhitungkan di angka 570 dan 590. Titik stop loss di bawah 520
Spec Buy: 525-540
Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id dengan judul, “Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Trading 23 September 2024.”