Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 telah berakhir dengan lancar meskipun menghadapi berbagai tantangan dengan semangat Bersatu Kita Juara. Namun, beberapa Patriot Olahraga yang telah berkontribusi besar pada kelancaran dan kesuksesan PON XXI Aceh-Sumut 2024 harus gugur sebelum dan selama acara olahraga tersebut berlangsung.
Kontribusi para almarhum terhadap PON XXI sangat besar, baik dalam persiapan acara maupun penyiapan atlet. Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen TNI Purn Marciano Norman, menyampaikan rasa terima kasih, apresiasi, dan penghormatan tinggi kepada para Patriot Olahraga yang telah gugur.
Ketum KONI Pusat juga menegaskan bahwa jasa para almarhum akan selalu dikenang dan dedikasi mereka untuk memajukan olahraga prestasi di Indonesia akan diteruskan. Ia juga memberikan doa kepada para almarhum dan keluarga yang ditinggalkan.
Beberapa Patriot Olahraga yang gugur sebelum dan selama PON XXI Aceh-Sumut 2024 antara lain adalah Wakil Ketua Umum I KONI Jawa Barat, H. Abdul Rosyad Irwan, William Ayen alias Acien, dan Ketum Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP.Perbasi) Danny Kosasih/ Kho Pho Tay. Mereka memiliki kontribusi besar dalam dunia olahraga Indonesia.
Selain itu, Herson Taha, pelatih sepak takraw kontingen Gorontalo, juga gugur sebelum PON XXI berakhir akibat penyakit ginjal kronis. Kabar duka juga datang dari Jawa Barat dengan meninggalnya Ketua Pengurus Perkumpulan Angkat Berat Seluruh Indonesia (Pabersi) Kabupaten Bandung, Agus Gumilar, saat melakukan monitoring evaluasi pada PON XXI.
Ketum KONI Pusat menutup pernyataannya dengan ucapan “Bersatu Kita Juara, Salam Olahraga” untuk menghormati para Patriot Olahraga yang telah gugur demi kemajuan olahraga prestasi di Indonesia.