Trio garage punk asal Tangerang, Dirty Ass, kembali menambah keseruan dalam dunia musik Indonesia dengan merilis EP terbaru mereka yang berjudul ‘Manifes’. EP ini resmi dirilis dalam format digital pada 11 Oktober 2024 melalui kerja sama dengan label rekaman demajors.
Setelah sukses dengan EP ‘Setubuhi Dirimu Sendiri’ yang dirilis tahun lalu, Dirty Ass kembali dengan karya baru yang tetap mempertahankan ciri khas mereka—musik yang penuh energi, mentah, dan langsung pada tujuannya.
Dirty Ass terdiri dari Gerry L. Fauzi (gitar & vokal), Bayu Samudro (drum), dan Gilang Fresandy (bass). Mereka terkenal dengan gaya musik agresif dan lirik-lirik yang tajam. Dalam ‘Manifes’, mereka menyajikan empat lagu dengan kekuatan musik yang keras dan intens, memberikan pengalaman yang langsung terasa, atau yang sering disebut sebagai “in-your-face”.
Namun, ada hal menarik dalam rilisan kali ini. Untuk ‘Manifes’, Dirty Ass bekerjasama dengan Leonardo Ringo sebagai produser. Leonardo, yang dikenal sebagai musisi folk dan merupakan anggota grup Zeke and The Popo serta Leonardo and His Impeccable Six, memberikan sentuhan yang berbeda pada tata audio EP ini. Kolaborasi ini membawa eksplorasi baru dalam musik garasi yang jarang ditemukan di Indonesia, menciptakan pengalaman sonik yang berbeda dari karya-karya sebelumnya Dirty Ass.
‘Manifes’ mengusung empat lagu yang masing-masing membawa tema dan pesan mendalam, sesuai dengan gaya Dirty Ass yang tidak hanya fokus pada musik yang keras namun juga pada lirik yang bermakna. Berikut adalah sinopsis keempat lagu dalam EP ini:
Membiru: Lagu ini menggambarkan perjuangan melawan hawa nafsu yang sulit untuk ditaklukkan. Nafsu selalu menghadirkan godaan dan distraksi palsu, namun pada akhirnya, semuanya akan berlalu.
Berujar Berulang: Lagu ini mencerminkan siklus kehidupan yang repetitif, menyoroti bagaimana kehidupan manusia terus berputar hingga mencapai akhirnya. Lagu ini mengangkat tema eksistensi dan keniscayaan.
Utopis Delusional: Sebagai bentuk “religius yang punk,” lagu ini menawarkan pandangan bahwa tidak perlu ambil resiko besar dalam hidup. Hanya dengan berserah dan berbuat baik sudah cukup untuk mendapatkan kepuasan hidup yang lebih baik.
Sebelum Mati: Lagu ini berbicara tentang keinginan untuk mengubah hidup, namun realitanya hidup selalu berubah tanpa kepastian, dan perubahan itu terus berlanjut hingga ajal menjemput.
Dengan lirik yang kuat dan berani, Dirty Ass tidak hanya menawarkan musik yang enerjik, namun juga mengajak pendengarnya untuk merenung tentang kehidupan dan tantangan yang dihadapi manusia setiap harinya.
Sentuhan produksi dari Leonardo Ringo memberikan dimensi baru pada EP ini tanpa kehilangan esensi punk yang menjadi identitas Dirty Ass. ‘Manifes’ sudah bisa dinikmati melalui berbagai platform streaming digital seperti Spotify, TikTok Music, YouTube Music, Apple Music, dan Langit Musik.
Dengan rilisan ini, Dirty Ass kembali membuktikan bahwa mereka tetap produktif dan terus mengeksplorasi dunia musik garage punk di Indonesia. EP ini bukan hanya menegaskan posisi mereka sebagai band punk yang layak diperhitungkan, namun juga menunjukkan bahwa kolaborasi dan eksplorasi musik dapat menghasilkan karya yang menarik dan segar.