Setelah merilis dua single yang mengejutkan, “The Other Side” dan “Balter Baby”, Phum Viphurit kini mempersembahkan proyek terbarunya yang ambisius, PAUL VIBHAVADI VOL. 1.
Dirilis di platform musik digital pada 17 Oktober 2024, album mini ini menampilkan empat lagu yang mengisahkan perjalanan karakter fiksi bernama Paul Vibhavadi, seekor kungkang bilingual tercepat di dunia, yang sedang mencari ketenangan hidup.
Melalui album ini, penyanyi sekaligus penulis lagu asal Bangkok tersebut membawa kreativitas dan keunikan ke tingkat yang lebih tinggi, dengan pendekatan yang segar dan penuh eksperimen.
Konsep PAUL VIBHAVADI VOL. 1 berawal dari keinginan Phum untuk mengeksplorasi batasan-batasan musikalnya. Sebagai lulusan sekolah perfilman yang kini berusia 29 tahun, Phum memanfaatkan kemampuan artistiknya untuk mengeksplorasi jalur kreatif baru dalam penulisan lagu.
“Saya sudah lama menyukai house music awal 2000-an dan ingin menggabungkan permainan gitar saya ke musik dengan BPM cepat,” ujarnya. Proyek ini juga memberinya ruang untuk bereksperimen dengan alter ego, sebuah metode yang ia temukan menarik karena memungkinkan kebebasan lebih dalam menciptakan.
“Saya selalu tertarik ketika seniman membuat proyek dengan alter ego, seperti Tyler, the Creator dengan Igor atau David Bowie dengan Ziggy Stardust. Itu memberi nuansa baru dan menarik.”
Nama dan karakter Paul Vibhavadi sendiri tidak jauh dari kehidupan pribadi Phum. Kungkang telah menjadi logo pribadinya selama beberapa tahun, mewakili sisi dirinya yang tenang dan santai. Nama “Paul Vibhavadi” berasal dari inisial namanya, Phum Viphurit, dengan “Vibhavadi” diambil dari nama jalan terkenal di Bangkok, dan “Paul” merupakan nama yang ia gunakan saat bermain gim seperti FIFA dan NBA 2K.
Melalui mini album ini, Phum berperan sebagai Paul, menceritakan kisah seekor kungkang yang merasa tidak cocok dengan kehidupan kota dan memulai pencarian menuju hutan magis Himmapan. Lagu pembuka “The Other Side” mengusung irama house yang menghentak, mengisahkan pertemuan Paul dengan suku penyembah kungkang yang membuatnya terbuai oleh pemujaan.
Lagu berikutnya, “Balter Baby”, adalah komposisi instrumental dansa yang mengiringi saat Paul berpesta dengan suku tersebut sebelum berangkat melayang dalam gelembung bercahaya.
Lagu ketiga, “Past Lives”, menampilkan rapper TangBadVoice dan memiliki nuansa lebih reflektif di mana Paul mengenang kehidupan lamanya.
Album ditutup dengan “This Is the End”, lagu kalem di mana Paul mencapai pintu gerbang tujuan akhirnya dan harus memutuskan apakah akan melanjutkan atau melepaskan masa lalunya.
Meskipun album ini bercerita tentang karakter fiktif, Phum menemukan banyak persamaan antara kisah Paul dan kehidupannya sendiri.
“Saya berbicara dengan seorang teman seniman tentang proyek ini, dan dia berkata, ‘Kadang-kadang, saat kita memakai topeng, di situlah kita bisa paling jujur.’ Ungkapan itu membuat saya berpikir, dan saya sadar bahwa kisah Paul Vibhavadi memang memiliki kesamaan dengan pengalaman pribadi saya, terutama ketika saya melihat sisi negatif dari ketenaran,” jelas Phum.
Salah satu aspek yang membuat PAUL VIBHAVADI VOL. 1 begitu istimewa adalah kontras antara pendekatan musik yang ringan dengan tema lirik yang mendalam. Phum berhasil mengemas konsep yang kompleks tentang identitas, ketenaran, dan pencarian diri dalam format yang menyenangkan dan mudah dinikmati.
Meskipun topiknya bisa dibilang cukup berat, Phum tetap ingin menekankan sisi menyenangkan dari proyek ini. Ia sering terlihat mengenakan kostum penuh Paul Vibhavadi di berbagai unggahan Instagram dan video musiknya, menambahkan elemen teaterikal yang memperkuat karakter alter ego tersebut.
“Secara keseluruhan, proyek ini sangat seru,” katanya. “Topiknya memang bisa dianggap intens jika ditelaah lebih dalam, tetapi saya sangat menikmati proses kreatif di baliknya. Saya harap pendengar bisa merasakan kesenangan yang sama.”
Dengan PAUL VIBHAVADI VOL. 1, Phum Viphurit tidak hanya menunjukkan keahliannya dalam bermusik, tetapi juga dalam bercerita dan menciptakan dunia baru.
Album ini adalah bukti bahwa Phum terus berkembang sebagai artis yang berani mengambil risiko dan tetap setia pada jati dirinya yang penuh kreativitas.