Rapper, penyanyi, penulis lagu, produser, dan pemain voli profesional berdarah Ghana-Kanada asal Toronto, Kofi, baru saja merilis album terbarunya, “Pettyboy”, di bawah label Red Bull Records. Album yang terdiri dari sebelas lagu ini menghadirkan perjalanan emosional yang penuh gejolak dalam hubungan toxic, yang diceritakan melalui alter ego Kofi.
“Pettyboy” menggali dinamika cinta yang rumit, dipenuhi keraguan, konflik harga diri, dan perjalanan menuju pemahaman yang lebih dalam. Melalui setiap lagunya, Kofi membawa pendengar merasakan naik-turunnya emosi, menghidupkan kisah tentang keinginan yang tak terpenuhi, ketidakpastian, hingga menemukan ketegasan dalam diri.
“Pettyboy adalah caraku menumpahkan semua hal yang dulu tidak sempat aku ungkapkan dalam hubungan terakhirku. Ini tentang berbagai kemungkinan dan hal-hal yang seharusnya aku katakan saat itu.” ujar Kofi berkomentar tentang album barunya.
Meskipun album ini berakar pada tema yang ia nilai remeh, ia juga menggunakannya untuk memberikan penghormatan kepada kampung halamannya, Toronto. Kota ini, dengan cuaca dinginnya yang khas, menjadi latar emosi dalam album ini dan diwujudkan sebagai surat cinta multi-genre.
Untuk menciptakan album ini, Kofi berkolaborasi dengan penulis lagu dan produser asal Toronto, seperti SLMN, yang pernah bekerja sama dengan YoungBoy Never Broke Again dan Mariah Carey, serta King Fisher, yang dikenal lewat karyanya bersama K Camp dan Central Cee. Dengan bantuan mereka, Kofi menonjolkan suara khas Toronto ke dunia.
Di album ini, Kofi mengeksplorasi sikap tanpa kompromi melalui berbagai genre musik. Dimulai dari trek “PNC” dengan lirik seperti “Don’t ask me to be romantic, girl, that’s hopeless”, ia menggambarkan dinamika hubungan yang tidak stabil.
Lagu-lagu seperti “Impatient” dengan sentuhan afrobeats, “We Don’t Make Sense” yang bernuansa hip-hop, hingga trek seperti “I Got Options Too” dengan lirik tajam “It’s not me it’s you”, memperkuat tema hubungan yang rumit. Album ini ditutup dengan lagu berisi janji palsu berjudul “Wait On Me”, dengan baris seperti “Girl I promise I’ll change”, yang menambahkan lapisan ironi pada narasinya.
Selain bermusik, Kofi juga menjalani karier cemerlang sebagai pemain voli profesional. Sebagai blocker setinggi 6’8” dengan kemampuan vertical jump yang luar biasa, ia bergabung dengan Tim Olimpiade Kanada tahun lalu dan saat ini bermain untuk klub voli papan atas di Sète, Prancis. Dedikasinya yang luar biasa di lapangan membuatnya menjadi pemain tak tergantikan.
Dengan album ketiganya yang baru dirilis dan musim pertandingan yang sedang berlangsung, Kofi menunjukkan bahwa ia adalah multi-hyphenate sejati. Ia terus membuktikan diri sebagai sosok yang tidak hanya berprestasi dalam seni, tetapi juga dalam dunia olahraga.
“Pettyboy” adalah bukti bahwa Kofi tidak takut mengeksplorasi sisi lain dari dirinya, menjadikannya bintang yang patut diperhitungkan di kedua dunia tersebut.