HomeMusikSucka Menegaskan Warna Musiknya...

Sucka Menegaskan Warna Musiknya Di Debut EP “Mungkas Raga Na Gagawar”

Lelah dengan hiruk-pikuk media sosial namun hanya memiliki satu rilisan sebelumnya, Sucka, grup mediterranean ambient punk asal Bandung, akhirnya menegaskan identitas mereka melalui perilisan EP perdana pada Jumat (15/11). Perilisan ini menjadi momen yang telah mereka nantikan bertahun-tahun, sekaligus langkah penting dalam perjalanan bermusik mereka.

Sucka Mungkas Raga Na GagawarEP bertajuk ‘Mungkas Raga Na Gagawar’ memuat lima track solid dengan total durasi 15 menit. Judul EP ini, yang berasal dari Bahasa Sunda dan berarti “mengakhiri tubuh di tempat hukuman mati”, membawa pesan kuat tentang perlawanan terhadap penguasa korup, pelanggar HAM, dan ketidakadilan.

Dengan atmosfer musik yang menyerupai suasana perang di gurun pasir, setiap lagu dalam EP ini memotret perjuangan melawan ketidakadilan. Aldew, gitaris band, menjelaskan, “Mereka yang tidak berpihak pada rakyat sebaiknya mati di tempat hukuman. Bayangkan mendengar lagu ini sambil membayangkan prajurit perang di gurun pasir mengangkat senjata dari kuda mereka, hahaha.”

Secara musikal, EP ini mencuri perhatian dengan berbagai elemen unik. Tanpa batasan genre, mereka menghadirkan musik tanpa vokal, beatdown yang agresif, riff gitar dan bassline yang dinamis, melodi yang menggugah, vokal serak penuh amarah, hingga permainan drum yang cepat. Sentuhan musik Timur Tengah yang terjalin dalam nuansa punk menjadikan EP ini sebagai karya yang benar-benar segar di kancah musik lokal.

Proses produksi EP ini dimulai pada akhir 2023 dengan tiga lagu awal, yang kemudian dilengkapi dua lagu tambahan demi memperkuat kualitas materi. Bagi Anda yang pernah menyaksikan mereka tampil secara langsung, beberapa lagu mungkin terasa akrab karena sebelumnya telah dimainkan sebagai bentuk promosi.

Seluruh materi dikembangkan selama setahun penuh, dengan proses rekaman dilakukan secara mandiri. Rekaman drum berlangsung di studio di Bandung Selatan, sementara mixing dan mastering dipercayakan kepada Abay dari Rub of Rub. Artwork EP ini, yang ikonik dan sarat makna, digarap oleh Bikry Praditya di sebuah daerah di Selatan Jawa.

Sucka Band

Cover EP ini merepresentasikan tema besar dari karya tersebut, yakni kematian yang bisa datang kapan saja, bahkan mungkin dihadirkan oleh pihak lain. Secara visual, cover ini juga menyiratkan elemen-elemen dari lima lagu dalam EP, yang terdiri dari “Berbondong-bondong”, “Kurang Ajar”, “Mega Lisan”, “Sesat”, dan “Bersama Tinju di Angkasa”. Kelima lagu ini membawa pesan tajam yang mengkritik para pemangku kepentingan, mengingatkan mereka bahwa tidak ada seorang pun yang lebih tinggi derajatnya dibanding rakyat.

Track pembuka, “Berbondong-bondong”, menjadi introduksi dengan komposisi instrumen yang variatif, memadukan elemen stoner rock, dangdut, dan punk yang khas, menciptakan abstraksi sempurna untuk EP ini. Sedangkan lagu penutup, “Bersama Tinju di Angkasa”, menjadi klimaks yang memukau dalam perjalanan eksplorasi musik berdurasi 15 menit ini.

Dengan harapan besar, Sucka ingin menjadikan EP ini sebagai pintu gerbang kesuksesan karir bermusik mereka, membawa citra nyeleneh sesuai filosofi nama mereka, “sakahayang”.

Dengarkan EP ‘Mungkas Raga Na Gagawar’ di berbagai platform streaming musik digital, dan rasakan pengalaman unik yang mereka tawarkan!

Source link

Berita populer

Semua Berita

Leuit: Peran Aktivis dalam Melestarikan Tradisi Penyimpanan Hasil Panen

Leuit yang dilestarikan oleh Yayasan Paseban dan Arista Montana menjadi pusat ketahanan pangan berbasis kearifan lokal yang memberikan manfaat ekonomi bagi petani.

Japa Mantra Luncurkan Maxi Single, Angkat Tema Dunia Dan Sifat Buruk Manusia

Belantika musik tanah air kembali diramaikan oleh kehadiran band baru dari...

Maju lagi di Pilgub Maluku, ini harta kekayaan Murad Ismail di LHKPN

Jakarta (ANTARA) - Partai Demokrat secara resmi memberikan surat rekomendasi kepada...

Baca Sekarang

Leuit: Peran Aktivis dalam Melestarikan Tradisi Penyimpanan Hasil Panen

Leuit yang dilestarikan oleh Yayasan Paseban dan Arista Montana menjadi pusat ketahanan pangan berbasis kearifan lokal yang memberikan manfaat ekonomi bagi petani.

Japa Mantra Luncurkan Maxi Single, Angkat Tema Dunia Dan Sifat Buruk Manusia

Belantika musik tanah air kembali diramaikan oleh kehadiran band baru dari Yogyakarta, Japa Mantra. Meski tergolong baru, para personelnya merupakan wajah lama. Band ini resmi terbentuk pada awal tahun 2024 dan memilih untuk membawakan genre rock yang sempat populer di era 70-an. Japa Mantra terdiri dari lima musisi...

Maju lagi di Pilgub Maluku, ini harta kekayaan Murad Ismail di LHKPN

Jakarta (ANTARA) - Partai Demokrat secara resmi memberikan surat rekomendasi kepada mantan Gubernur Maluku, Murad Ismail, untuk kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur dalam Pilkada Maluku untuk lima tahun ke depan. Ia akan didampingi oleh politikus Partai Demokrat, Michael Wattimena, sebagai calon wakil gubernur.Mantan Gubernur Maluku periode 2019-2024...

5 Aplikasi AutoCad Android Terbaik Gratis dan Terbaik

Saya yakin kalian sudah tidak asing lagi dengan aplikasi bernama AutoCAD. AutoCAD merupakan aplikasi yang dapat kita gunakan untuk mendesain bangunan, mesin dan objek lainnya yang membutuhkan tingkat presisi yang tinggi. AutoCAD merupakan aplikasi terpopuler yang digunakan oleh para arsitek. Di komputer, aplikasi ini merajai aplikasi CAD. Untuk kalian...

Profil Agus Joko Pramono, pimpinan baru KPK periode 2024-2029

Jakarta (ANTARA) - Agus Joko Pramono, masuk dalam jajaran pimpinan KPK atau Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai wakil ketua periode 2024–2029.Agus Joko Pramono terpilih dalam jajaran pimpinan KPK berdasarkan pemungutan suara yang dilakukan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (21/11/2024). Dari hasil perhitungan tersebut, dia...

for Revenge Hadirkan Single “Penyangkalan – Acoustic”

Dikenal sebagai band dengan musik yang terdengar “keras” dan penuh emosi, for Revenge memberikan kejutan baru melalui perilisan versi akustik dari single mereka yang berjudul “Penyangkalan”. Mulai 14 November 2024, para penggemar dapat menikmati “Penyangkalan – Acoustic” di Spotify. Langkah ini diambil untuk menghadirkan sisi berbeda dari musik...

Ini 7 restoran ramen yang populer di Jakarta dan alamatnya

Jakarta (ANTARA) - Saat ini, ramen menjadi makanan yang populer di berbagai kalangan, sehingga sebagian orang berbondong-bondong untuk mencicipi makanan asal Jepang ini.Mie kenyal yang disajikan dalam kuah hangat dan kaya rasa, lengkap dengan aneka topping seperti daging, telur setengah matang, dan rumput laut, telah mencuri hati...

Menurut LHKPN, segini jumlah kekayaan Agustiar Sabran Cagub Kalteng

Jakarta (ANTARA) - Agustiar Sabran, tokoh politik asal Kalimantan Tengah, kini menjadi perhatian publik setelah namanya muncul sebagai salah satu kandidat kuat calon gubernur Kalimantan Tengah pada Pilkada 2024.Dikenal sebagai figur yang berpengaruh di provinsi tersebut, Agustiar Sabran membawa pengalaman, visi, dan ambisi untuk membangun Kalimantan Tengah...

Kejuaraan Jetski Panglima TNI Cup 2024, Langkah Positif Dukung Pembinaan Olahraga Jetski di Indonesia

Dalam rangka HUT TNI ke-79, Kejuaraan Jetski Panglima TNI Cup 2024 resmi diselenggarakan pada Sabtu, 23 November 2024 di Jetski Indonesia Academy, Ancol, Jakarta. Ajang bergengsi ini memperebutkan Piala Panglima TNI dan diikuti oleh sejumlah atlet jetski terbaik dari seluruh Indonesia. Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI)...