Kunjungan wisatawan, baik mancanegara maupun domestik, ke Pulau Dewata terus meningkat seiring dengan popularitas Bali sebagai destinasi pariwisata dunia. Kepadatan arus lalu lintas di Pulau Seribu Pura ini juga ikut meningkat akibat dari lonjakan kunjungan yang terjadi. Untuk mengatasi kemacetan tersebut, pemerintah pusat dan daerah terus melakukan upaya untuk meningkatkan infrastruktur transportasi di wilayah tersebut, salah satunya melalui pengembangan layanan water taxi atau taksi air. Layanan tersebut menjadi alternatif yang lebih singkat dan efisien bagi para wisatawan, baik turis asing maupun lokal, untuk sampai ke destinasi wisata populer di Bali seperti Sanur, Seminyak, Kuta, dan Nusa Penida.
Menurut Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, water taxi menjadi cara yang mudah dan cepat bagi para wisatawan untuk mencapai tujuan wisata mereka di Bali. Hal ini terbukti efektif dalam mengurai kemacetan dan mempermudah akses wisatawan ke berbagai lokasi populer di Pulau Dewata. Selain itu, konsep tol laut juga sedang dikaji untuk diterapkan di Bali guna mengatasi kemacetan lalu lintas yang semakin parah. Diharapkan dengan adanya layanan transportasi laut ini, wisatawan dapat mencapai tujuan mereka dengan lebih efisien dan nyaman tanpa harus terjebak dalam kemacetan yang sering terjadi di Bali. Selain itu, pembangunan MRT dan upaya-upaya lainnya juga sedang dilakukan untuk menyempurnakan sistem transportasi di Bali demi kenyamanan para wisatawan yang berkunjung ke pulau tersebut.