Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan investor untuk mempertimbangkan investasi dalam saham-saham yang memberikan dividen tinggi sebagai langkah antisipasi terhadap dampak yang bisa ditimbulkan oleh perang dagang global. Sebanyak 80 saham menjadi pilihan yang menjanjikan keuntungan di tengah ketidakpastian pasar. Handiman Soetoyo, selaku Kepala Investasi Proprietary Mirae Asset, menjelaskan bahwa sektor keuangan dan energi masih menjadi sektor utama yang menyumbang dividen terbesar sepanjang tahun 2024. Diantara saham-saham tersebut adalah ADRO, BBRI, BBCA, dan BMRI. Menurut Handiman, kedua sektor ini masih menarik bagi Investor yang mengincar dividen berkat kinerja yang positif.
Pada tahun 2024, ADRO dan BBRI berhasil menjadi emiten dengan dividen terbesar, yakni masing-masing sebesar Rp 54,4 triliun dan Rp 48,1 triliun. Dari segi imbal hasil dividen, ADRO menduduki peringkat teratas dengan yield sebesar 49,4 persen, diikuti oleh PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) sebesar 20,5 persen, dan PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) sebesar 19,8 persen. Jumlah perusahaan tercatat yang membagikan dividen juga mengalami peningkatan menjadi 342 perusahaan pada 2024 dari sebelumnya 323 perusahaan pada 2023. Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berhasil menyumbangkan dividen terbesar kepada pemerintah dengan kontribusi sebesar 68,6 persen dari total target dividen senilai Rp 86,4 triliun.
BUMN sektor perbankan menjadi yang paling mendominasi dengan kontribusi sebesar 57,4 persen. Handiman optimis bahwa emiten BUMN akan terus memberikan profit berkat target penerimaan dividen yang kembali meningkat di tahun 2025. Secara keseluruhan, 80 saham yang memiliki dividen tinggi tersebar di berbagai sektor kecuali sektor properti. Beberapa pilihan saham utama dari Mirae Asset meliputi PT BPD Jawa Timur Tbk (BJTM), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Trans Power Marine Tbk (TPMA). Data harga saham dan imbal hasil dividen saham-saham tersebut juga disertakan untuk memudahkan investor dalam pengambilan keputusan investasi.