Presiden Prabowo Subianto optimis dengan potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 8 persen, seperti yang diungkapkan dalam pidatonya pada acara Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia. Saat membahas kondisi ekonomi selama bulan ketiga kepemimpinannya, Presiden Prabowo semakin yakin akan capaian tersebut. Untuk mencapainya, efisiensi pengelolaan ekonomi menjadi fokus utama untuk menghindari pemborosan dan ketidak-efisienan.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo juga menyoroti peran sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur nasional. Penekanan diberikan pada pelibatan sektor swasta untuk menyelesaikan sebagian besar proyek infrastruktur guna mencapai efisiensi yang optimal. Selain infrastruktur, pemerintah juga memprioritaskan program swasembada pangan dan energi terbarukan. Presiden optimis bahwa target-target ini dapat dicapai lebih cepat dari yang direncanakan, menggarisbawahi pencapaian swasembada pangan dalam waktu yang lebih singkat dari perkiraan awal.
Dengan fokus pada efisiensi pengelolaan ekonomi, pembangunan infrastruktur melalui sektor swasta, serta program swasembada pangan dan energi terbarukan, Presiden Prabowo optimis dalam menghadirkan pertumbuhan ekonomi yang kuat bagi Indonesia. Optimisme dan komitmen kuat Presiden dalam memimpin pemerintahan yang efisien dan berorientasi pada hasil, menjadi pijakan utama dalam mencapai visi pertumbuhan ekonomi yang tinggi bagi negara.