Pada 25 November 2024, empat Ketua Umum dari Federasi Nasional Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) diresmikan oleh Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letnan Jenderal TNI Purnawirawan Marciano Norman. Meskipun tengah berduka karena kehilangan Ketua Presidium Konfederasi Nasional Pordasi dan Ketua Umum Pordasi Berkuda Memanah, Dicky Kamsari, pada 22 Desember 2024, semangat untuk membangun program tetap tinggi di antara Pordasi Pacu, Pordasi Equestrian, Pordasi Berkuda Memanah, dan Pordasi Polo.
Pada 17 Januari 2025, para pemimpin federasi Pordasi tersebut menyampaikan program-program mereka kepada Ketua Umum KONI Pusat. Marciano Norman menggarisbawahi pentingnya transformasi organisasi olahraga untuk meningkatkan prestasi atlet dari sebelumnya. Dia juga menekankan perlunya penyelarasan dengan perkembangan zaman, termasuk di sektor pemerintahan.
Penghargaan diberikan kepada empat Federasi Pordasi atas program dan perkembangan yang telah dicapai, dengan pengakuan bahwa setiap federasi memiliki dukungan penuh dari anggota dan komunitasnya. Di samping itu, pentingnya penyelenggaraan Rapat Kerja Nasional dan Kejuaraan Nasional setiap tahun juga disampaikan oleh Marciano Norman.
Selain itu, perhatian terhadap tata kelola organisasi, pengembangan sumber daya manusia, dan keterlibatan kuda lokal dalam kegiatan kompetisi juga menjadi fokus dalam pertemuan tersebut. Para pemimpin federasi Pordasi berharap adanya dukungan dari KONI Provinsi untuk mensosialisasikan transformasi organisasi ke tingkat lokal.
Pordasi Berkuda Memanah juga merencanakan Munaslub untuk mencari pengganti Dicky Kamsari, dengan saran dari Ketua Umum KONI Pusat agar diskusi dilakukan bersama Pordasi Pacu, Pordasi Equestrian, dan Pordasi Polo. Program-program lain terkait Liga Berkuda Memanah, industri olahraga, pariwisata olahraga, dan perhatian terhadap pelatih juga dibahas dalam pertemuan tersebut.
Pordasi Polo juga menekankan pentingnya menciptakan ekosistem yang fokus pada pengembangan di dalam negeri, termasuk kerja sama dengan universitas dan asuransi untuk kuda. Harapan terbesar adalah agar progres dan karya dari keempat federasi Pordasi dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan prestasi olahraga berkuda di Indonesia.