Pemerintah terus menguatkan sektor pariwisata sebagai pendorong ekonomi nasional dengan komitmen kuat dalam mendukung pengembangan destinasi wisata di Indonesia. Melalui kebijakan strategis dan kerja sama lintas sektor, Pemerintah yakin pariwisata Indonesia bisa menjadi poros pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Dalam audiensi dengan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA), Staf Ahli Kemenko Perekonomian Bidang Pembangunan Daerah Haryo Limanseto menegaskan bahwa pariwisata menjadi prioritas dalam meningkatkan investasi dan pengembangan sektor pariwisata, termasuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang fokus pada pariwisata.
Upaya kerja sama antara Pemerintah dan ASITA bertujuan untuk memperkuat sektor pariwisata pasca-pandemi Covid-19 dengan berbagai langkah strategis dalam menghadapi tantangan dalam industri pariwisata. Program prioritas seperti pengembangan destinasi wisata super prioritas, peningkatan kualitas SDM pariwisata, dan kemudahan investasi telah menjadi fokus Pemerintah. Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Kemenko Perekonomian juga menegaskan langkah-langkah strategis yang diambil untuk mengatasi tantangan, seperti fokus pada aksesibilitas, konektivitas, dan peningkatan kapasitas SDM melalui program sertifikasi dan kebijakan vokasi.
Dukungan Pemerintah Daerah dalam pengembangan pariwisata diharapkan dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, memberikan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Kolaborasi lintas sektor telah menjadi fokus untuk menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan yang tangguh dan berdaya saing, dengan harapan Indonesia bisa menjadi destinasi wisata terkemuka di dunia.