Bank Negara Indonesia (Persero) atau BNI, berkomitmen dalam mendukung UMKM yang mengadopsi praktik bisnis hijau dan memproduksi barang ramah lingkungan yang berorientasi ekspor melalui program BNI UMKM Ramah Lingkungan (BUMI). Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menjelaskan bahwa program BUMI merupakan bagian dari upaya BNI untuk memberdayakan UMKM dalam meningkatkan ekonomi rakyat. BNI telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 38,9 miliar kepada 164 pelaku usaha di industri kerajinan, sebagai bentuk komitmen dalam mendukung pemberdayaan UMKM di Indonesia. Melalui program BUMI, BNI memberikan pembiayaan serta pendampingan kepada UMKM agar terus menerapkan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) dalam operasionalnya. Program ini juga bertujuan untuk mendukung ekonomi hijau sejalan dengan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Salah satu contoh keberhasilan dari program BUMI adalah Sari Wahyuni, seorang pelaku UMKM yang menjalankan usaha fashion eco-print Sweet Shabrina. Dengan bantuan modal dari BNI, Sari berhasil mengembangkan usahanya dan melibatkan banyak perempuan serta penyandang disabilitas dalam proses produksi. Produk fashion ramah lingkungan yang dihasilkan oleh Sari tidak hanya unik dalam motifnya, namun juga mendukung lingkungan dengan menggunakan cetakan daun dan pewarna alami. Program BUMI telah membantu Sari dan UMKM lainnya untuk naik kelas dalam dunia usaha dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar.