Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, optimis dengan potensi kerja sama antara Indonesia dan India yang terdapat dalam 5 poin nota kesepahaman (MoU) yang baru-baru ini disepakati. Bakrie yakin bahwa kerja sama antara kedua negara ini dapat meningkatkan nilai kerja sama hingga mencapai US$50 miliar pada tahun 2025. Saat ini, nilai kerja sama RI-India mencapai sekitar US$30 miliar dan diharapkan akan terus meningkat dalam waktu dekat.
MoU antara Indonesia dan India mencakup kelima bidang, termasuk sektor kesehatan, farmasi, teknologi, pertukaran budaya, dan peningkatan sumber daya manusia (SDM). Selain itu, sektor lain seperti agrikultur, manufaktur, transisi energi, dan perumahan terjangkau juga menjadi fokus pengembangan. Anindya menyoroti bahwa upskilling dalam bidang-bidang tersebut belum sepenuhnya dimanfaatkan, meskipun India memiliki kekuatan dalam human capital.
Anindya juga menekankan potensi kerja sama antara Indonesia dan India dalam pasar modal, dimana kolaborasi keduanya dapat mencapai jumlah dana kelolaan hingga US$1 triliun. Dengan kerja sama yang baik, produk-produk yang dihasilkan bisa menjadi nilai tambah yang besar dalam situasi geopolitik yang tidak pasti antara Amerika dan Cina. Selain itu, kedua negara juga dapat bekerja sama untuk memperkuat hubungan perdagangan dengan kawasan-kawasan lainnya.