Empat Federasi Nasional Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) tetap semangat dalam mengembangkan olahraga berkuda di Indonesia meskipun sedang mengalami proses transformasi organisasi. Pada tanggal Februari 2025, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen TNI Purn Marciano Norman, secara resmi membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Hybrid Pordasi Pacu, Pordasi Equestrian, Pordasi Berkuda Memanah, dan Pordasi Polo.
Keikutsertaan dalam acara ini diwarnai dengan rasa duka cita atas kepergian Ketua Umum PP.Pordasi Berkuda Memanah, Dicky Kamsari. Marciano mengekspresikan penghargaan atas kontribusi kerasnya yang telah menghasilkan Konfederasi Nasional Pordasi yang efektif.
Selama Rapat Kerja Nasional, Marciano memberikan apresiasi kepada keempat federasi nasional PP.Pordasi Pacu, PP.Pordasi Equestrian, PP.Pordasi Berkuda Memanah, dan PP.Pordasi Polo atas kolaborasi yang kuat dalam menggelar acara pembukaan. Dia juga menekankan pentingnya fokus pada pembinaan olahraga berkuda dengan memanfaatkan kuda lokal di Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Marciano menyoroti Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII Tahun 2028 yang akan diselenggarakan di NTB dan NTT, daerah yang memiliki potensi berkuda lokal yang cukup besar. Dia mendorong Pengurus Pordasi untuk memperhatikan dan memajukan kompetisi berkuda di kedua wilayah tersebut.
Dalam upaya untuk mendukung pengembangan olahraga berkuda di Indonesia, Marciano menegaskan pentingnya membina atlet dari masa dini hingga level elit. Dia juga menyarankan para Pengurus Pordasi untuk meratifikasi AD/ART organisasi mereka yang ideal agar mampu melahirkan atlet berprestasi.
Rapat Kerja Nasional ini juga diisi dengan tujuan dan fokus dari masing-masing federasi, seperti persiapan untuk kompetisi Pekan Olahraga Pantai/Indonesia Beach Games, keterlibatan pada PON Remaja, serta pembentukan federasi regional Horseback Archery di Asia Tenggara. Selain itu, PP.Pordasi Polo juga akan memprioritaskan sosialisasi olahraga berkuda Polo secara inklusif kepada masyarakat.
Secara keseluruhan, Rakernas ini menjadi momentum penting bagi Pordasi untuk mengembangkan olahraga berkuda di Indonesia, melalui upaya pembinaan, kompetisi, dan sosialisasi yang massif, serta dengan memanfaatkan potensi kuda lokal yang ada. Selain itu, semangat untuk Go Internasional dan terus meningkatkan prestasi olahraga berkuda di Indonesia juga menjadi fokus utama yang diusung oleh federasi-federasi berkepala.