Dua fasilitas produksi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung akan dibuka di Batam dan Surabaya, dengan tujuan menjadi pusat pengembangan dan manufaktur komponen utama PLTS terapung untuk pasar domestik dan ekspor. Langkah ekspansi ini dilakukan oleh Utomodeck Group dalam mendukung transisi energi dan ketahanan energi nasional. Melalui lini bisnis Utomo SolaRUV, Utomodeck Group bermitra dengan Sungrow Floating PV, pemain global di industri PLTS Terapung Tier-1, untuk memperkuat rantai pasok industri PLTS Terapung di Indonesia.
Dalam keterangannya, Managing Director Utomo SolaRUV, Anthony Utomo menyatakan komitmennya untuk memasok komponen PLTS Terapung ber-TKDN guna mendukung pembangunan PLTS Terapung di Indonesia. Tujuan dari kerja sama ini adalah bukan hanya mencapai target bauran EBT secara nasional, tetapi juga menunjukkan daya saing Indonesia dalam penguasaan teknologi PLTS Terapung secara global. Saat ini, Utomo SolaRUV telah mengoperasikan pabrik modul surya dan floater PLTS Terapung ber-TKDN di Batam dengan merek ‘Utomo Floater’ yang memiliki kapasitas 1 Gigawatt Peak (GWp).
Anthony meyakini bahwa kerja sama dengan Sungrow Floating PV akan memperkuat pengembangan industri dalam negeri, baik dalam rantai pasok maupun teknologi manufaktur PLTS Terapung. Direktur PT Sungrow Floating Batam, Arnold Layuk Mairi, mengatakan bahwa Utomo SolaRUV tidak hanya fokus pada manufaktur, tetapi juga ingin mendorong pengembangan riset dan teknologi PLTS Terapung di Indonesia. Kolaborasi dengan Sungrow Floating PV merupakan bagian dari Kerjasama Operasi (KSO) yang akan mempercepat inovasi, meningkatkan daya saing, dan membangun ekosistem industri PLTS Terapung yang berkelanjutan di Indonesia.