Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu, 12 Maret 2025, membuka perdagangan dengan kenaikan 20 poin atau 0,32 persen, mencapai level 6.566. Situasi perdagangan hari ini diprediksi akan cenderung datar oleh Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman. Fanny menyatakan bahwa IHSG akan bergerak sideways, menantikan data inflasi AS yang akan dirilis malam ini.
Di pasar Asia, terjadi variasi pada perdagangan sebelumnya. Indeks Nikkei 225 Jepang menguat sebesar 0,38 persen, sementara Hang Seng Hong Kong melemah 1,85 persen, dan Taiex Taiwan mengalami penurunan sebesar 0,52 persen. Di sisi lain, indeks Kospi Korea Selatan mengalami kenaikan sebesar 0,27 persen, ASX 200 Australia naik 0,18 persen, Indeks Shanghai Composite turun 0,19 persen, dan CSI 300 melemah 0,39 persen.
Pada akhir pekan sebelumnya, terjadi penurunan inflasi konsumen di China, yang turun di bawah nol untuk pertama kalinya dalam 13 bulan. Hal ini disebabkan oleh distorsi musiman dan tekanan deflasi. Sementara itu, IHK China pada bulan Februari meningkat sebesar 0,7 persen dibandingkan bulan sebelumnya. China juga mengumumkan tarif pembalasan terhadap beberapa barang pertanian Kanada sebagai respons terhadap kebijakan bea masuk yang diberlakukan oleh Ottawa pada produk China. Prediksi IHSG untuk pekan ini adalah bertahan di level 6400-6480 untuk support dan 6570-6600 untuk resist.