Setelah sebulan penuh menjalani ibadah puasa, umat Muslim di seluruh dunia merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan tradisi yang berbeda-beda. Salah satu hal yang paling dinantikan adalah hidangan khas Lebaran yang disajikan di berbagai negara. Di Indonesia, hidangan khas Lebaran seperti ketupat, opor ayam, rendang, dan kue kering seperti nastar atau kastengel menjadi favorit. Namun, bagaimana dengan hidangan khas Lebaran di negara lain?
Masing-masing negara memiliki ragam makanan khas Lebaran yang menarik. Di Turki, misalnya, baklava dan Turkish delight adalah hidangan khas yang tidak boleh terlewat. Sementara di Mesir, Kahk menjadi hidangan favorit berkat taburan gula halus di atasnya. Maroko lebih tenang dalam merayakan Idul Fitri dengan sajian malwi dan djaj Mhamar. Sedangkan di Maladewa, hidangan laut seperti Gulha dan Kulhi Boakibaa menjadi favorit warga saat perayaan Idul Fitri.
Di India, Hyderabadi Haleem yang kaya rempah menjadi hidangan primadona, sementara di Pakistan, Sheer Kurma yang manis dicampur susu dan mie vermicelli sangat populer. Tidak ketinggalan komunitas Muslim di Tiongkok yang merayakan Lebaran dengan menyantap Sup Mie La Mian sebagai simbol panjang umur dan keberkahan.
Meskipun berbeda tradisi dan cita rasa, makanan khas Lebaran dari berbagai negara menunjukkan betapa beragamnya budaya Muslim di seluruh dunia. Tetapi, makna perayaan Idul Fitri tetap sama, yaitu merayakan kemenangan setelah sebulan berpuasa dan mempererat tali silaturahmi. Bagaimana dengan Anda, makanan khas Lebaran manakah yang menjadi favorit Anda?