Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan bahwa perbankan internasional memegang peran strategis dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Pernyataan ini disampaikannya dalam acara Focus Group Discussion (FGD) yang bertajuk “Unlocking Infrastructure Financing: Perspectives from International Financial Institutions”. AHY menjelaskan bahwa acara FGD ini merupakan bagian dari rangkaian menuju International Conference on Infrastructure (ICI) yang akan segera dilaksanakan. ICI sendiri adalah forum konferensi yang akan mendatangkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk perbankan internasional, untuk berdiskusi, bertukar gagasan, dan memperkuat sinergi dalam mendukung pembangunan nasional sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.
AHY menegaskan harapannya agar melalui ICI akan tercipta ketertarikan dan sinergi yang tidak hanya berkaitan dengan pembiayaan, tetapi juga menciptakan kemitraan yang berkelanjutan untuk mendukung pembangunan infrastruktur Indonesia ke depan. Menurutnya, kemitraan jangka panjang sangat penting karena Indonesia ingin terus menjadi pusat gravitasi baru di kawasan dengan potensi sumber daya alam dan SDM yang luar biasa. Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, pembangunan infrastruktur diharapkan semakin progresif dan inklusif sebagai bagian dari fondasi utama transformasi menuju Indonesia yang makmur.
Dalam acara FGD tersebut, turut hadir perwakilan bank internasional dan anggota PERBINA seperti CEO Indonesia Standard Chartered dan PERBINA Exco Member, Secretary General of PERBINA, serta perwakilan dari Bank of America N.A. Jakarta. Acara ini juga dihadiri oleh beberapa pejabat terkait dari lingkup pemerintah. AHY menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh kewilayahan tanpa ada daerah yang tertinggal. Semangat untuk mencapai hal ini harus terus dijaga demi kemajuan Indonesia ke depan.