Grup musik asal Inggris, Supergrass, akan merayakan 30 tahun album debut mereka ‘I Should Coco’ yang sukses menduduki puncak tangga lagu pada 1995. Dalam perjalanan karier mereka, pengaruh ganja diakui memiliki peran besar dalam menciptakan musik psikedelik mereka, terutama terlihat dalam lagu “Time” dan “Sofa (of My Lethargy)”. Sang vokalis, Gaz Coombes, mengungkapkan bahwa persediaan ganja di studio berkontribusi pada warna musik yang mereka hasilkan. Supergrass juga mengenang momen tak terlupakan ketika menyadari bahwa musik mereka diterima dengan baik oleh publik, seperti saat drummer Danny Goffey menceritakan pengalaman saat pertunjukan pembuka di Dundee.
Kesuksesan lagu “Alright” yang unik dalam struktur liriknya terus mengejutkan para personel band, namun lagu ini tetap populer hingga saat ini. Lagu tersebut bahkan menarik perhatian dunia perfilman dan ditampilkan dalam film “Clueless” tahun 1995. Menariknya, lagu tersebut membuat Steven Spielberg tertarik untuk mengangkat Supergrass menjadi serial televisi seperti “The Monkees”. Meski pertemuan dengan Spielberg dianggap mirip mimpi buruk oleh band, mereka kemudian memutuskan untuk fokus menggarap album kedua, ‘In It for the Money’, yang sukses menduduki posisi kedua di tangga lagu Inggris.
Supergrass, yang dibentuk di Oxford pada awal 1990-an, dikenal dengan musik energik Britpop mereka yang tulus dan gaya santai yang menghanyutkan. Dalam merayakan tiga dekade sejak peluncuran album pertama, Supergrass akan tampil spesial di Wilderness Festival pada 2 Agustus mendatang. Meski telah berlalu waktu, pengaruh unik Supergrass tetap terasa dalam setiap nada musik mereka, menunjukkan keberhasilan mereka selama bertahun-tahun.