Sebagian kalangan driver ojek online (ojol) mengutarakan ketidakpuasan terhadap layanan hemat yang diberikan oleh perusahaan jasa transportasi digital (aplikator) kepada konsumen. Mereka merasa bahwa ini akan menambah potongan atau komisi yang harus mereka bayarkan setiap kali menyelesaikan pengantaran. Di sisi lain, Direktur PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), Catherine Hindra Sutjahyo, menjelaskan bahwa layanan hemat ini diperkenalkan untuk menjaga keberlangsungan ekosistem dan tidak akan membebani para mitra driver ojek online. Penyesuaian besaran promo di setiap daerah telah dilakukan untuk mengukur aspek permintaan dan penawaran, serta memacu aktivitas pengguna aplikasi. Selain itu, promo konsumen ini sebenarnya ditanggung oleh aplikator guna menjaga tingkat pesanan pelanggan bagi para pengemudi ojek online. Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza Munusamy, juga menjelaskan bahwa layanan hemat ini sejatinya bertujuan untuk menjaga sensitivitas harga di level konsumen dan menjaga daya beli pelanggan dengan menyediakan beberapa jenis layanan tarif mulai dari hemat, standar, hingga premium. Alasan perbedaan jenis layanan ini adalah untuk menawarkan pilihan yang sesuai dengan berbagai tingkat daya beli pelanggan.