Mengemudi di jalan raya bisa menegangkan bagi pengemudi baru, meski mereka telah lulus ujian praktik dan memiliki SIM. Banyak kesalahan yang sering dilakukan tanpa disadari, mulai dari kebiasaan kecil yang dianggap sepele hingga tindakan berisiko yang bisa menyebabkan kecelakaan. Kesalahan ini tidak hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga pengguna jalan lain. Oleh karena itu, penting bagi pengemudi pemula untuk mengenali dan menghindari kesalahan-kesalahan ini agar dapat meraih pengalaman berkendara yang lebih aman.
Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan pengemudi pemula adalah memutar setir terlalu tajam hingga setir mentok saat berbelok. Tindakan ini dapat merusak sistem kemudi pada mobil secara perlahan. Penggunaan lampu hazard saat hujan deras juga sering keliru dilakukan, padahal hal ini seharusnya hanya untuk keadaan darurat. Mendahului lewat bahu jalan di saat lalu lintas padat juga sering terjadi, padahal bahu jalan seharusnya hanya digunakan untuk kondisi darurat.
Pengemudi pemula juga sering menginjak rem mendadak atau tidak tepat waktu saat menghadapi situasi tak terduga di jalan. Kebiasaan lupa atau salah menggunakan lampu sein juga sering terjadi, yang dapat memicu kecelakaan. Terlalu dekat dengan kendaraan di depan juga merupakan kesalahan yang sering dilakukan pengemudi baru, yang bisa meningkatkan risiko tabrakan.
Tak jarang pula, menerobos lampu merah dan kuning dilakukan oleh pengemudi pemula yang ingin segera sampai ke tujuan. Mengabaikan rambu-rambu lalu lintas dan aturan jalan lainnya bisa menimbulkan risiko besar bagi diri sendiri maupun pengguna jalan lain. Oleh karena itu, penting bagi para pengemudi baru untuk mengetahui dan menghindari kebiasaan buruk yang bisa berdampak negatif saat berkendara. Dengan demikian, pengalaman berkendara akan lebih aman dan nyaman bagi semua pengguna jalan.